Senin 29 Apr 2024 12:36 WIB

12 Ribu Personel TNI Siap Amankan World Water Forum di Bali

Personel TNI mulai melakukan pengamanan di lokasi sejak satu minggu sebelum acara.

Warga melintasi pembangunan fasilitas gedung untuk perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di kawasan Museum Subak, Desa Banjar Anyar, Tabanan, Bali, Senin (22/4/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wpa.
Warga melintasi pembangunan fasilitas gedung untuk perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di kawasan Museum Subak, Desa Banjar Anyar, Tabanan, Bali, Senin (22/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) menurunkan 12 ribu personel gabungan dari Angkatan Darat (AD), (Angkatan Udara) AU dan Angkatan Laut (AL) untuk mengamankan jalannya gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

"Mereka bertugas untuk melakukan pengamanan hingga penanganan kesehatan di sana," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Baca Juga

Gumilar menjelaskan kegiatan WWF itu akan berlangsung sejak 18 hingga 25 Mei 2024. Personel TNI mulai melakukan pengamanan di lokasi sejak satu minggu sebelum acara tersebut berlangsung.

Hal tersebut dilakukan agar para personel bisa melakukan pengawasan dan pemetaan lokasi yang harus dijaga dengan ketat. Gumilar mengatakan tidak hanya melalukan penjagaan di darat saja melainkan di wilayah udara dan laut di sekitar Pulau Dewata.

"KRI kami kerahkan di selat Bali dan selat Lombok ya," ucap dia.

Tidak hanya fokus pada pengaman, pihak TNI juga akan menyediakan beberapa armada pesawat untuk melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam saat WWF berlangsung. "Untuk persiapan kalau ada evakuasi ada bencana alam atau erupsi Gunung Agung kita siapkan pesawat-pesawat untuk evakuasi juga di sana," kata dia.

Tidak ketinggalan, tenaga kesehatan juga disediakan TNI untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dari bencana alam yang terjadi di Bali. Dengan upaya pengawasan yang ketat itu, dia berharap kegiatan WWF bisa berjalan dengan lancar dan aman.

WWF merupakan forum internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, hingga pelaku usaha.

WWF ke-10 mengusung tema "Air untuk Kesejahteraan Bersama" dan akan membahas beberapa subtema, yakni ketahanan dan kesejahteraan air; air untuk manusia dan alam; pengurangan dan pengelolaan risiko bencana; tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air; pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement