Senin 29 Apr 2024 23:25 WIB

Bupati: Kepulauan Seribu Perlu Inovasi Pengembangan Pariwisata

Bupati sebut Kepulauan Seribu perlu inovasi dalam pengembangan sektor pariwisata.

Wisatawan bermain banana boat di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Bupati sebut Kepulauan Seribu perlu inovasi dalam pengembangan sektor pariwisata.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wisatawan bermain banana boat di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Bupati sebut Kepulauan Seribu perlu inovasi dalam pengembangan sektor pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Kepulauan Seribu Junaedi menyebut Pulau Karya dan Pulau Tidung memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.

"Pulau Tidung dan Pulau Karya sangat potensial untuk dikembangkan sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang dan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat," kata Bupati Kepulauan Seribu Junaedi di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan pengembangan wisata kepulauan ini dapat dilakukan dengan melibatkan sektor swasta yang tertarik untuk berinvestasi di Pulau Tidung maupun Pulau Karya.

"Kepulauan Seribu merupakan tempat tujuan wisata sehingga perlu dilakukan inovasi untuk pengembangan sektor pariwisata ke depan," katanya.

Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi melakukan kegiatan pengawasan (monitoring) ke sejumlah pulau di wilayahnya meliputi Pulau Tidung yang masuk ke dalam Kepulauan Seribu Selatan dan Pulau Karya yang masuk ke dalam Kepulauan Seribu Utara. Kegiatan ini dalam rangka pemanfaatan aset milik Pemerintah DKI Jakarta untuk pengembangan sektor pariwisata.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu fokus menggarap bidang pariwisata termasuk menyiapkan sejumlah langkah penting pada sektor tersebut untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Pihaknya telah menyiapkan sebelas destinasi wisata unggulan di pulau berpenduduk dan mengajukan ke Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan pendukungnya berupa  peraturan daerah (perda). Junaedi menjelaskan strategi untuk meningkatkan PAD dilakukan bersamaan dengan perubahan DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

"Jakarta mengarah ke kota global yang beberapa indikator ada di sektor pariwisata dan penetapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement