REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi membubarkan lusinan pengunjuk rasa yang mendirikan tenda sebagai aksi pro Palestina di halaman depan Universitas Sorbonne, Paris. Aksi ini digelar selama tiga hari setelah protes di universitas Sciences Po di Paris dan terjadi di tengah gelombang aksi unjuk rasa serupa di seluruh kampus di Amerika Serikat (AS).
"Kami memiliki alasan yang sama seperti di Yale, di Columbia, di Sciences Po untuk mengecam apa yang kami lihat," kata seorang mahasiswa yang hanya mengungkapkan namanya Leonard saat berunjuk rasa di depan gerbang Sorbonne, Senin (29/4/2024).
Sorbonne merupakan salah satu universitas tertua di Prancis. Universitas itu menutup gedung-gedungnya selama unjuk rasa damai. Mahasiswa bersorak 'Bebaskan Palestina!' dan mendesak institusi tempat mereka belajar mengecam Israel.
Beberapa politisi Prancis, termasuk Mathilde Panot yang memimpin kelompok kiri LFI di parlemen di Majelis Nasional, mengajak para pendukungnya untuk bergabung dalam protes Sorbonne melalui media sosial.