REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Momentum peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (1/5/2024), diisi dengan kegiatan bertajuk “Kerja Bersama Mewujudkan Pekerja yang Kompeten”. Kegiatan yang digelar di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bantul itu diikuti ratusan peserta yang tergabung dalam berbagai asosiasi serikat pekerja.
Ketua panitia acara, Fardhanatun, mengatakan, dengan momentum Hari Buruh ini, pemerintah diharapkan terus memperhatikan kesejahteraan para pekerja/buruh. “Baik kesejahteraan di bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya,” kata Fardhanatun.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, yang menghadiri kegiatan itu, mengatakan, peringatan Hari Buruh ini mengingatkan kembali pentingnya komitmen membangun hubungan dunia ketenagakerjaan dan industrial yang harmonis antara pekerja, pengusaha, serta pemerintah.
“Dengan hubungan industrial yang harmonis, maka keberlangsungan usaha dan produktivitas akan terjaga, dan pada akhirnya akan menguntungkan semua pihak, baik pekerja maupun pengusaha,” kata Bupati.
Bupati mengatakan, karakter ekonomi modern akan bertumpu pada sektor industri. Di sektor industri ini, menurut dia, umumnya relatif rentan dengan gejolak, sehingga perlu upaya untuk menjaga dan memelihara agar situasi tetap kondusif.
“Gejolak ketenagakerjaan harus dihindari agar kinerja ekonomi daerah terus tumbuh, dunia usaha berkembang, dan kesejahteraan buruh meningkat,” ujar Bupati.
Dalam kegiatan di Gedung BLK Kabupaten Bantul itu, dilakukan juga penyerahan santunan kepada beberapa pekerja yang mengalami kesulitan. Penyerahan santunan itu disebut untuk membantu para pekerja di tengah tantangan ekonomi, sekaligus juga sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dalam dunia kerja.