Kamis 02 May 2024 16:16 WIB

Ribuan Wisatawan Lirik Pulau Seribu untuk Habiskan Liburan Hari Buruh

Kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu dapat memacu perekonomian.

Wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/9/2023). Sudin Parekraf Kepulauan Seribu.mencatat ada 295.221 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Seribu sepanjang Januari hingga Agustus 2023, kunjungan tersebut meningkat karena promosi media sosial serta program hiburan lainnya yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/9/2023). Sudin Parekraf Kepulauan Seribu.mencatat ada 295.221 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Seribu sepanjang Januari hingga Agustus 2023, kunjungan tersebut meningkat karena promosi media sosial serta program hiburan lainnya yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengumumkan ada seribu lebih wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu, saat libur Hari Buruh, Rabu (1/5/2024). "Kami mencatat 1.488 wisatawan mancanegara dan nusantara," kata Kepala Seksi Atraksi Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Ahmad Farihin di Jakarta, Kamis, (2/5/2024). 

Berdasarkan data pihaknya, sebanyak 1.488 wisatawan datang dari berbagai pintu masuk ke daerah setempat yakni Dermaga Marina Ancol sebanyak 383 orang, Muara Angke sebanyak 286 orang, Tanjung Pasir sebanyak 768 orang, dan Cituis 51 orang.

Baca Juga

"Wisatawan banyak memanfaatkan momen libur nasional, salah satunya libur Hari Buruh ini. Tentunya kunjungan ini bisa berdampak positif bagi masyarakat Kepulauan Seribu," katanya. Ahmad menilai kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu dapat memacu perekonomian masyarakat, termasuk para pelaku usaha.

Apalagi, lanjutnya pariwisata menjadi salah satu pendukung perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu sehingga kunjungan wisatawan ini sangat positif sekali. Ia mengatakan untuk menuju Kepulauan Seribu, wisatawan bisa mengakses dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda.

Untuk Dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu, serta bisa juga menggunakan kapal Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp 74 ribu. "Sedangkan melalui dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu fokus menggarap bidang pariwisata, termasuk menyiapkan sejumlah langkah penting pada sektor tersebut untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan telah menyiapkan sebelas destinasi wisata unggulan di pulau berpenduduk dan mengajukan ke Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan pendukungnya berupa peraturan daerah (perda).

Junaedi menjelaskan, strategi untuk meningkatkan PAD dilakukan bersamaan dengan perubahan DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). "Jakarta mengarah ke kota global yang beberapa indikator ada di sektor pariwisata dan penetapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement