Kamis 02 May 2024 18:34 WIB

Hadapi Hizbullah, Israel Siapkan Serangan di Utara Lebanon

Ribuan orang meninggalkan rumah mereka di Lebanon karena penembakan Israel.

Orang-orang menghadiri demo yang diselenggarakan oleh Hizbullah sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, menyusul serangan terhadap sebuah rumah sakit di Jalur Gaza, Rabu (18/10/2023)WIB.
Foto: EPA-EFE/RAHAT DAR
Orang-orang menghadiri demo yang diselenggarakan oleh Hizbullah sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, menyusul serangan terhadap sebuah rumah sakit di Jalur Gaza, Rabu (18/10/2023)WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi mengumumkan persiapan serangan di front utara di tengah penyerangan yang terus dilakukan gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, kata angkatan bersenjata Israel (IDF) pada Rabu (1/5/2024).

"Anda (perwira komandan) melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam pertahanan operasional di utara, dan kami sedang mempersiapkan serangan di utara," kata Halevi seperti dikutip dari pernyataan IDF.

Baca Juga

Halevi menyatakan, setelah menghadapi peristiwa sulit yaitu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, saat ini pihaknya telah pulih dan bergerak maju dengan kuat, serta akan membuat pernyataan yang sangat jelas tentang kehadiran IDF di front utara ke depannya. Ia juga menyatakan bahwa pasukan cadangan angkatan bersenjata IDF juga memainkan peran penting dalam hal ini.

Hizbullah telah melancarkan serangan udara terhadap Israel sejak Oktober 2023, ketika situasi di wilayah tersebut semakin memburuk setelah Israel mengumumkan operasi militer terhadap gerakan Palestina Hamas di Jalur Gaza. Kementerian Luar Negeri Lebanon mengatakan sekitar 100 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan karena penembakan yang dilakukan militer Israel.

Israel juga mengatakan bahwa sekitar 80 ribu penduduk Israel utara mengalami situasi serupa. Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.

Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah itu untuk memusnahkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Lebih dari 34.400 warga telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat.

 

sumber : Antara, Sputnik
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement