Jumat 03 May 2024 10:53 WIB

Jago Syariah Dukung Halal Fair 2024 di Yogyakarta

Jago Syariah akan memberikan banyak promo menarik bagi pengunjung.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Bank Jago Tbk melalui unit usaha syariahnya (Jago Syariah) kembali mendukung pameran produk halal dan ekonomi syariah Halal Fair 2024 yang berlangsung di Yogyakarta pada 3-5 Mei 2024.
Foto: Dian Fath Risalah
PT Bank Jago Tbk melalui unit usaha syariahnya (Jago Syariah) kembali mendukung pameran produk halal dan ekonomi syariah Halal Fair 2024 yang berlangsung di Yogyakarta pada 3-5 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Bank Jago Tbk melalui unit usaha syariahnya (Jago Syariah) kembali mendukung pameran produk halal dan ekonomi syariah Halal Fair 2024 yang berlangsung di Yogyakarta, Jumat (3/5/2024) hingga Ahad (5/5/2013). Dukungan ini merupakan bentuk komitmen Bank Jago dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah dan industri halal Indonesia.

Head of Sharia Business Bank Jago Waasi Sumintardja menuturkan, partisipasi Jago Syariah dalam Halal Fair sejalan dengan aspirasi meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta insan melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan (life-centric). Melalui Jago Syariah, Bank Jago menyediakan produk dan layanan perbankan syariah berupa aplikasi yang secanggih dan setara perbankan konvensional, baik dari sisi kemudahan, kenyamanan, maupun keamanan bertransaksi.

Baca Juga

“Saat ini Indonesia merupakan rumah dari lebih 230 juta umat Muslim, terbesar di dunia. Namun, produk dan layanan perbankan syariah sepertinya masih belum menjadi pilihan utama dibandingkan produk dan layanan perbankan konvensional. Melalui acara Halal Fair, kami ingin mengenalkan Jago Syariah untuk membantu nasabah mencapai tujuan keuangan sekaligus meningkatkan literasi dan keuangan syariah nasional,” tutur Waasi, Jumat (3/5/2024).

Sebagai bank berbasis teknologi yang tertanam dalam ekosistem digital, aktivitas Jago Syariah tidak hanya disupervisi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetapi juga diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Selain itu, simpanan nasabah Jago Syariah juga dijamin oleh Lembaga Pembiayaan Syariah (LPS).

Waasi berharap Halal Fair bisa menjadi sarana inkubasi pelaku bisnis halal, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tidak hanya itu, gelaran syariah semacam ini juga diharapkan bisa semakin memperkenalkan produk dan layanan keuangan Syariah kepada masyarakat luas yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah nasional.

“Jago Syariah berkomitmen untuk selalu di depan dalam berbagi kebaikan, yakni dengan menghadirkan solusi keuangan dengan prinsip syariah, yang dapat membantu pengelolaan keuangan nasabah secara praktis bersama dengan orang-orang terdekat,” tutur Waasi.

Selama tiga hari ke depan, Jago Syariah akan memberikan banyak promo menarik bagi pengunjung maupun tenant yang berpartisipasi dalam rangkaian Halal Fair series 2024.

“Selama pameran, kami akan memberikan tiket masuk gratis kepada para nasabah baru Jago Syariah dan kami juga menawarkan promo spesial untuk transaksi di tenant-tenant produk UMKM mitra kami. Tak hanya itu, Jago Syariah juga akan memberikan edukasi keuangan kepada para pasangan dan keluarga muda di Yogyakarta agar selalu di depan mengatur keuangan rumah tangga secara syariah ” jelas Waasi.

Ada sekitar 111 brand dari berbagai kategori bisnis di Halal Fair 2024 Yogyakarta, mulai dari produk busana muslim, produk kecantikan halal, travel haji/umrah, pendidikan, kuliner, perbankan dan keuangan syariah, serta multiproduk lainnya. Dengan berpartisipasi dalam acara tersebut, masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya tak hanya berkesempatan berbelanja produk halal dengan harga spesial tetapi juga bisa sekaligus bermuamalah, meningkatkan jejaring dan skill bisnis, serta berwisata syariah bersama keluarga.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu dari delapan provinsi yang masuk dalam prioritas pengembangan ekonomi syariah nasional, selain Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Berdasarkan catatan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah DIY, tercatat lebih dari 300 ribu UMKM bertumbuh di wilayah Kota Pelajar. Sayangnya, baru sekitar 0,1 persen UMKM yang bersertifikat halal. Halal Fair series menjadi salah satu ikhtiar untuk mendorong semua pihak terkait, khususnya pelaku UMKM dan otoritas terkait untuk mengoptimalkan potensi industri halal nasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement