REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, Jawa Timur, menyatakan masih mengupayakan perbaikan jalan rusak yang menuju arah Telaga Ngebel. Perbaikan jalan disebut akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Shintawati, mengatakan, untuk perbaikan jalan ada anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK). “Namun, tahun ini proyeksinya untuk ruas Gondowido hingga Toyomerto,” kata dia, Kamis (2/5/2024).
Menurut Shintawati, anggaran untuk perbaikan itu tidak bisa dialihkan untuk ruas jalan terdampak longsor di wilayah Ngrogung, Kecamatan Ngebel, karena belum masuk perencanaan. “Harapan kami, semoga segera ditindaklanjuti. Memang pembangunan jalan perlu dana yang besar dan bertahap. Kami tetap akan mengusahakan agar segera diperbaiki,” ujar dia.
Kerusakan jalan yang ambles akibat bergeraknya tanah lereng di tepi jalan Desa Ngrogung itu dilaporkan terjadi sejak 2022. Namun, hingga kini belum diperbaiki. “Memang ada titik longsoran, salah satunya di Ngrogung, tepatnya di Dukuh Kayumas, dan memang menggerus separuh jalan. Saat ini belum ada anggaran untuk perbaikan,” kata Shintawati.
Shintawati mengatakan, di titik longsoran itu ruas jalan yang terdampak sekitar 150 meter. Adapun secara keseluruhan, ruas jalan Ngebel-Wonokoyo yang kondisinya rusak disebut sekitar tujuh kilometer. “Memang dari hasil inventarisasi kami rusak dimulai dari terminal Ngebel, hingga tujuh kilometer,” kata dia.
Belum diperbaikinya akses menuju Telaga Ngebel itu sempat membuat warga kesal. Bahkan, warga sempat memperbaiki jalan yang rusak secara swadaya.