Ahad 05 May 2024 06:33 WIB

Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun

Tahun ini, Holding UMi mengumpulkan pelaku usaha mikro untuk dikembangkan bisnisnya.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ferry kisihandi
Holding Ultra Mikro terus menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro.
Foto: Dok. BRI
Holding Ultra Mikro terus menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Memasuki tahun ketiga sejak dibentuknya Holding Ultra Mikro (UMi), entitas yang terdiri atas BRI bersama PNM dan Pegadaian ini terus berfokus menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro. 

Tercatat, total kredit yang disalurkan kepada pelaku usaha mikro dan ultra mikro per Kuartal I-2024 mencapai Rp 622,6 triliun. Jumlah tersebut kurang lebih telah menyentuh 47,6 persen dari total pembiayaan BRI dengan jumlah nasabah 36,8 juta.

Baca Juga

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan perjalanan Holding UMi sudah dimulai sejak tahun pertama yakni hadirnya co-location SenyuM sebagai kantor fisik tiga layanan (BRI, PNM, dan Pegadaian) sehingga nasabah dapat menjangkau berbagai keperluan sekaligus.

“Kemudian pada tahun kedua, bisa membangun platform layanan yang terintegrasi, di BRI punya BRISPOT. Untuk tahun ketiga ini, kami akan menapaki fase ketiga, yakni scale up bisnis pelaku usaha mikro,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/5/2024).

Tahun ini, Holding UMi akan mengumpulkan pelaku usaha mikro dengan beragam usaha untuk dikembangkan bisnisnya. 

“Contohnya dimulai dari ketua kelompok Mekaar, kalau dulu ketua kelompok Mekaar itu pendapatannya dari usaha sendiri, sekarang mereka bisa meluaskan potensi pendapatan dengan menjadi Agen BRILink,” ujarnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, dari 700 ribu ketua kelompok Mekaar, 214 ribu di antaranya sudah menjadi AgenBRILink. Mereka melayani kebutuhan dasar transaksi dari masyarakat sekitar seperti membeli pulsa, membayar tagihan listrik, BPJS, dan lainnya. 

“Maka 214 ribu ketua kelompok Mekaar sudah jadi AgenBRILink dan insya Allah pendapatannya meningkat,” tambahnya.

Holding UMi juga akan tetap fokus pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di mana target pencapaiannya menjangkau 90 persen  untuk inklusi keuangan 2025 dengan target porsi pinjaman untuk UMKM mencapai 85 persen.

“Ada dua hal yang kita kerjakan bersama-sama PNM dan Pegadaian. Pertama, inklusi keuangan atau memberi akses sehingga capaian inklusi keuangan nasional 90 persen bisa tercapai tahun ini,” ujar Supari. Kedua, literasi yakni mempercepat pelaku usaha UMKM khususnya mikro dan ultra mikro untuk naik kelas. 

Adapun sinergi Holding UMi pada Kuartal I-2024 telah menumbuhkan 16,4 juta nasabah PNM Mekaar dan terdapat pembukaan rekening Simpedes UMi, sebanyak 199.988 rekening.

Ketua kelompok PNM Mekaar juga sudah mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Agen BRILink Mekaar, lalu sebanyak 4.843 nasabah sudah membuka tabungan emas dari Pegadaian dan integrasi melalui aplikasi juga sudah mempermudah  7.961.136 nasabah yang melakukan pembukaan simpedes UMI melalui aplikasi Mekaar DIGI.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement