Senin 06 May 2024 09:54 WIB

Menlu Turki Ajak Negara Muslim Tekan Israel Akhiri Penindasan

Perlawanan terhadap Israel adalah perjuangan antara penindas dengan yang tertindas.

Red: Setyanavidita livicansera
Menlu Turki Hakan Fidan menyesuaikan earphone-nya saat konferensi pers bersama Menlu Iran Hossein Amirabdollahian, di Teheran, Iran,Ahad, (3/9/2023).
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Menlu Turki Hakan Fidan menyesuaikan earphone-nya saat konferensi pers bersama Menlu Iran Hossein Amirabdollahian, di Teheran, Iran,Ahad, (3/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJUL -- Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Sabtu (4/5/2024) menyerukan negara-negara Muslim untuk memberikan tekanan kepada Israel untuk mengakhiri penindasan terhadap warga Palestina dan mendesak solusi dua negara. Hal tersebut disampaikan Fidan dalam KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-15 di Banjul, Gambia. 

Fidan menekankan, tak ada satu anggota pun mempunyai hak untuk menyelesaikan perselisihan mereka mengenai “darah rakyat Palestina”. Menurut Fidan perlawanan terhadap pendudukan Israel bukan lagi perang antara Israel dengan Palestina melainkan perjuangan antara penindas dengan yang tertindas di seluruh dunia.

Baca Juga

Menunjukkan bahwa Israel telah lolos dari tanggung jawab, Fidan mengatakan, adalah tugas dari seluruh komunitas Muslim global untuk bersatu membela warga Palestina, menggunakan segala cara dan menunjukkan bahwa melanggar hukum internasional memiliki konsekuensi.

Dia menggarisbawahi, negara-negara Muslim harus membuktikan persatuan dan mereka dapat dapat mencapai hasil melalui diplomasi dan bila perlu dengan paksa. Fidan mengingatkan, sejarah perpecahan pada negara-negara Muslim dan mengatakan hal ini tidak boleh terulang, dengan mengorbankan perjuangan Palestina demi persaingan regional.