Selasa 07 May 2024 02:06 WIB

Kemenkes: Pencegahan Masih yang Paling Efektif dalam Penanganan DBD

Pencegahan sarang nyamuk masih merupakan penanganan demam berdarah paling efektif.

Red: Gita Amanda
Tenaga kesehatan mengecek kondisi kesehatan pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Taman Sari, Jakarta, (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan mengecek kondisi kesehatan pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Taman Sari, Jakarta, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pencegahan sarang nyamuk masih merupakan cara penanganan demam berdarah yang paling efektif.

"Saat ini memang sudah ada vaksin demam berdarah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara mandiri. Tapi ingat, bahwa walaupun sudah divaksin kita masih akan ada kemungkinan terkena demam berdarah. Jadi memang PSN dan 3M itu masih harus kita lakukan," kata Nadia di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca Juga

Adapun 3M tersebut adalah dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, serta mendaur ulang beda yang berisiko dijadikan nyamuk sebagai tempat berkembang biak. Selain itu, dia juga mengatakan perlunya kerja sama dari masyarakat dan pemerintah setempat, karena tidak mungkin petugas kesehatan memastikan tiap rumah penduduk terbebas dari sarang nyamuk.

Nadia menjelaskan, kasus tertinggi demam berdarah dengue ada di Kota Bandung, Kabupaten Tanggerang, Kota Bogor, Kendari, dan Kabupaten Bandung Barat. Sementara itu, ujarnya, angka kematian tertinggi ada di Kabupaten Bandung, Kabupaten Jepara, Kota Bekasi, Subang, dan Kabupaten Kendal.