Rabu 08 May 2024 13:53 WIB

Antisipasi Sesar Lembang, BRIN Dorong Bangunan di Bandung Gunakan Anti-Gempa

Pembangunan infrastruktur di Kota Bandung harus menggunakan bangunan anti-gempa.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang (ilustrasi)
Foto: Republiika/M Fauzi Ridwan
Potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong agar pembangunan infrastruktur di Kota Bandung dan sekitarnya menggunakan bangunan antigempa. Hal itu dilakukan bagian dari mitigasi bencana potensi Sesar Lembang.

Peneliti Gempa BRIN Edi Hidayat mendorong agar pembangunan infrastruktur di Kota Bandung menggunakan bangunan-bangunan anti-gempa. Hal itu bagian dari mitigasi bencana yang dilakukan apabila potensi gempa bumi diakibatkan Sesar Lembang terjadi.

Baca Juga

"Memang infrastruktur yang dibangun bagaimana memperhatikan spek yang hebat (bangunan anti gempa)," ujar Edi saat acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Rabu (8/5/2024).

Edi mencontohkan negara lain seperti Jepang yang melakukan mitigasi bencana dengan baik. Dengan infrastruktur yang bagus untuk antisipasi bencana, maka ia mengatakan potensi korban dapat diminimalisasi. Ia pun menyoroti literasi mitigasi bencana di kalangan masyarakat yang masih kurang.

Karena itu, sosialisasi harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana. "Ini PR buat kita bagaimana literasi mitigasi bencana hal yang harus digali makin waspada dan care," katanya.

Ia melanjutkan penelitian peneliti BRIN tentang Sesar Lembang dari Mudrik Daryoni menyebutkan bahwa periode pergerakan Sesar Lembang terjadi 500 tahun.

Koordinator Bidang data dan Informasi Bandung, Virga Librian, mengatakan upaya sosialisasi tentang mitigasi bencana terus dilakukan. Salah satunya dengan penyuluhan kepada siswa sekolah dan yang terbaru di Tasikmalaya. "Kita terus lakukan sosialisasi mitigasi bencana," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement