Sabtu 11 May 2024 18:50 WIB

Libur Panjang, Polres Cianjur Lakukan Rekayasa Arus di Jalur Puncak

Polisi memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor saat petang mencairkan antrean

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Kepadatan kendaraan menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kepadatan kendaraan menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR---- Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat (Jabar) menerapkan rekayasa arus selama masa libur panjang Kenaikan Yesus Kristus. Termasuk, menerapkan sistem satu arah ketika terjadi antrean panjang di jalur Puncak guna antisipasi macet total seiring dengan tingginya volume kendaraan.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana mengatakan, pihaknya menyiagakan sekitar 50 personel di sepanjang jalur utama Cianjur guna mengantisipasi macet total, terutama di jalur Puncak.

Baca Juga

"Hingga Sabtu petang volume kendaraan yang melintas mengalami peningkatan sehingga menyebabkan antrean di titik rawan sepanjang jalur Puncak. Kendati demikian, tidak menyebabkan kemacetan," ujar Anjar, Sabtu (11/5/2024).

Antrean kendaraan dengan laju tersendat terlihat di sejumlah titik di jalur Puncak-Cipanas seperti di Pertigaan Hanjawar, Pertigaan Cibodas, dan Pasar Cipanas. Sejumlah petugas melakukan pagar betis guna mengatur arus lalu lintas agar normal kembali.

Ia mengatakan bahwa pihaknya memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor saat petang guna mencairkan antrean di wilayah hukum Bogor setelah sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak-Bogor dan Puncak-Cianjur mulai tutup sehingga volume kendaraan meningkat kembali. "Rekayasa sistem satu arah diberlakukan setelah berkoordinasi dengan Polres Bogor. Ini sifatnya situasional. Setelah antrean mencair, akan kembali diberlakukan normal," katanya.

Hal yang sama akan diberlakukan pada Ahad pagi dan petang, volume kendaraan diperkirakan akan kembali meningkat seiring dengan masa berakhirnya libur panjang, bahkan pihaknya akan memberlakukan rekayasa arus ketika antrean dengan laju terhenti selama beberapa menit. "Berbagai upaya antisipasi ini guna mengantisipasi macet total pada hari terakhir libur panjang, termasuk menutup arus dari Cianjur ke Puncak yang sifatnya situasional," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement