Senin 13 May 2024 13:11 WIB

Kanselir Jerman Desak Israel tak Perluas Serangan ke Rafah

Scholz juga mendesak agar bantuan kemanusian juga harus dapat dikirim ke Gaza.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di sebuah rumah sakit di Rafah.
Foto: AP Photo/Ismael Abu Dayyah
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di sebuah rumah sakit di Rafah.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan Israel agar tidak memperluas operasi militer ke Rafah. Ia juga mendesak agar bantuan kemanusiaan juga harus dapat dikirim ke Gaza.

"Kami menganggap serangan ke Rafah tidak bertanggung jawab," kata Scholz dalam acara bincang-bincang yang diselenggarakan media grup RND di Postdam, Berlin, seperti dikutip Aljazirah, Ahad (12/5/2024).

Baca Juga

"Kami memperingatkan ini, dan kami tidak percaya pada konsep mana pun yang pada akhirnya hal ini terjadi tanpa kerugian yang sangat besar pada manusia dalam hal ini warga sipil tak berdosa," katanya.

Kanselir Jerman itu menambahkan, bantuan kemanusiaan juga harus dapat dikirim ke Gaza dan harus ada perspektif perdamaian di mana dua negara dapat hidup berdampingan. Jerman merupakan pendukung setiap Israel, pada 2023 sekitar 30 persen peralatan militer Israel dibeli dari Jerman.