REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Novian Andusti menyebut perilaku seseorang sangat berpengaruh terhadap risiko stunting atau gizi buruk di lingkungan masyarakat.
"Tanpa kita sadari, perilaku hidup sehari-hari amat berpengaruh terhadap stunting, jangan dikira tak ada pengaruh," kata Novian Andusti di Tanjungpinang, Kepri, Senin (13/5/2024).
Ia mencontohkan banyak kalangan anak remaja puteri yang saat ini mengalami kekurangan hemoglobin (Hb), sehingga memicu terjadinya anemia. Hal ini kemudian dapat menimbulkan sejumlah keluhan dan gangguan kesehatan.
Kekurangan Hb pada anak remaja salah satunya dipicu kurangnya konsumsi makan makanan bergizi, namun sebaliknya lebih banyak makanan nonbergizi agar tetap terlihat langsing atau dikenal kutilang (kurus, tinggi dan langsing).