REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Di tengah serangan militer Israel yang makin brutal di Jalur Gaza, pejuang-pejuang Palestina melancarkan serangan besar-besaran di berbagai lokasi di Jalur Gaza dalam 24 jam belakangan. Kelompok-kelompok pejuang Palestina mengeklaim telah melancarkan 33 serangan terhadap pasukan penjajahan Israel (IDF) di Jabalia, di Jalur Gaza utara.
Angka ini merupakan yang terbanyak dilakukan dalam sehari oleh para pejuang Palestina, mengalahkan rerata jumlah sebelumnya yang maksimal mencapai belasan serangan. Lembaga pemikir yang berbasis di Washington, DC, Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) mengatakan “jumlah serangan yang luar biasa banyak” yang dilaporkan pada Senin menunjukkan bahwa kelompok bersenjata Palestina tetap “efektif dalam pertempuran dan mempertahankan kekuatan yang signifikan.
Hal ini juga membantah klaim Israel bahwa sebagian pasukan perlawanan hanya tersisa di Rafah di selatan Gaza. “Hamas telah mengeksploitasi penarikan Israel dari Jalur Gaza utara untuk mulai membangun kembali kekuatan di wilayah tersebut, yang pada gilirannya memancing pasukan Israel kembali ke wilayah tersebut,” kata ISW dan CTP dalam penilaian medan perang terbaru mereka.
“Hamas dan milisi Palestina lainnya hampir pasti akan melanjutkan upaya rekonstitusi mereka di lingkungan ini setelah pasukan Israel menyelesaikan operasi pembersihan mereka saat ini,” kata lembaga think tank tersebut.
Aljazirah Arabia melansir, faksi perlawanan Palestina mengumumkan pelaksanaan beberapa operasi khusus terhadap tentara pendudukan Israel di utara dan selatan Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.
Brigade Izzuddin al-Qassam dan Brigade al-Quds mengatakan bahwa mereka menargetkan 23 kendaraan tentara Israel. Diantaranya 13 tank, 4 pengangkut pasukan, 3 buldoser, dan 3 kendaraan militer.
Pejuang Palestina terlibat bentrok sengit dengan tentara Israel di tiga sumbu. Yakni timur kota Rafah di selatan Jalur Gaza, timur kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza, dan lingkungan al-Zaytoun di Kota Gaza.
Di poros Rafah timur, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan bahwa dalam bentrokan tersebut, mereka menargetkan tank Merkava, 3 pengangkut pasukan, dan buldoser militer D-9 dengan rudal Al-Yassin 105 dan bahan peledak.
Ditambahkannya bahwa mereka mampu, bersama dengan Brigade al-Quds, “menyerang konsentrasi musuh di dalam penyeberangan Rafah dengan mortir kaliber berat.”
In this video, Al-Qassam fighters are seen targeting a Zionist troop carrier east of Rafah and gatherings of Israeli soldiers and vehicles inside the Rafah land crossing in the south of the Gaza Strip. pic.twitter.com/6lQMLMITio
— The Palestine Chronicle (PalestineChron) May 13, 2024
Brigade al-Qassam menyiarkan rekaman video yang dikatakan menunjukkan penargetan pengangkut pasukan Israel dengan rudal, Al-Yassin 105, di sebelah timur kota Rafah.
Sementara itu, Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, mengatakan bahwa mereka mengebom tentara dan kendaraan Israel yang menembus timur George Street dengan mortir kaliber 60, dan menghancurkan konsentrasi militer musuh dengan serangan rudal.
Mereka, bersama dengan Brigade al-Qassam, menargetkan pengangkut personel dengan peluru anti-lapis baja di sekitar Pemakaman Timur di lingkungan Al-Salam.
Brigade al-Quds menyiarkan adegan yang menunjukkan para pejuangnya menargetkan kerumunan militer Israel dan kendaraan yang memasuki timur Rafah.
Halaman selanjutnya, serangan ke Jabaliya...
Ikuti Whatsapp Channel Republika