Selasa 14 May 2024 22:59 WIB

Suku Bunga Acuan BI Diperkirakan Tetap di 6,25 Persen Sampai Akhir 2024

Nilai tukar rupiah setidaknya masih akan berada dalam kisaran Rp 16 ribu

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Chief Economist Bank Permata Josua Pardede.
Foto: Republika/ Rahayu Subekti
Chief Economist Bank Permata Josua Pardede.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Economist PermataBank sekaligus Head of Permata Institute for Economic Research (PIER) Josua Pardede memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-Rate di level 6,25 persen bertahan hingga akhir tahun 2024.

"Kami relatif conservative bias, artinya kami melihat bahwa ada potensi penurunan Fed Funds Rate sekitar 25 basis poin (di akhir 2024), namun BI-nya kami perkirakan akan tetap stay di kisaran 6,25 persen sehingga ini kami perkirakan bahwa nilai tukar rupiah setidaknya masih akan berada dalam kisaran Rp 16 ribu," kata Josua dalam "Pemaparan Indonesia Economic Review 1Q2024" di Jakarta, Selasa.

Josua menilai, kebijakan BI untuk menaikkan suku bunga acuan merupakan langkah pre-emptive dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta menjangkar ekspektasi inflasi, khususnya untuk mengelola imported inflation.

Dia mengingatkan, penguatan dolar AS cenderung akan mendorong risiko imported inflation. Untuk meredam imported inflation, maka kenaikan suku bunga BI dinilai merupakan langkah yang tepat.