Rabu 15 May 2024 19:36 WIB

Komunitas Otomotif Bantu Bangun Kelas Pesantren, Pj Gubernur Jabar Bey Beri Apresiasi

Sebelum masuk komunitas, setiap calon anggota harus ada kegiatan membantu masyarakat

Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menghadiri peletakan batu pertama Pesantren Ulul Abab, Selasa (14/5/2024).
Foto: Dok Republika
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menghadiri peletakan batu pertama Pesantren Ulul Abab, Selasa (14/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pembangunan di semua sektor tak bisa maksimal jika hanya mengandalkan pemerintah. Karena anggaran pemerintah sangat terbatas. Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menyambut baik inisiatif masyarakat dalam melakukan gerakan sosial. 

Salah satunya, gerakan sosial untuk membangun gedung sekolah di Pesantren Ulul Abab di Jalan Bojongkoneng Atas, Kabupaten Bandung. Gedung sekolah tersebut merupakan hasil urunan dari berbagai komunitas otomotif di Jabar.

Baca Juga

“Saya sampaikan apresiasi kepada komunitas yang turut berkontribusi membangun kelas di pesantren ini,” ujar Bey Machmudin usai menghadiri peletakan batu pertama Pesantren Ulul Abab, Selasa (14/5/2024).

Bey pun mengapresiasi peran Dedi Taufik dan Oke Junjunan selaku Ketua Panitia yang bisa mengumpulkan donasi dari berbagai anggota lintas komunitas otomotif.

“Terimakasih Dedi Taufik yang mengingatkan bahwa hidup ini tidak duniawi. Saya senang, Dulu pak Oke saya terngiangnya waktu jadi pembalap. Alhamdulillah pak Oke mendorong teman komunitas menyisihkan hartanya untuk membangun pesantren,” kata Bey.

Kegiatan ini, kata Bey, akan menjadi amal kebaikan. "Tentunya ini baik, bisa jadi nanti sebelum masuk komunitas, setiap calon anggota harus ada kegiatan keagamaan yang membantu masyarakat,” katanya. 

Bey berharap semangat berbagi dan saling membangun ini terus menular. Karena, pembangunan di sektor ekonomi, pendidikan hingga Kesehatan akan maksimal jika dilakukan dengan kolaborasi.

“Kolaborasi ini penting dan mudah-mudahan terus berkembang. Saya sudah melihat desain gedung sekolahnya bagus sekali. Mudah-mudahan cepat jadi. Sehingga anak santri bisa menikmati suasana belajar dengan baik. Saya harap para santri juga terisnpirasi dan menjadi pribadi yang berakhlak baik,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Dalam kaitan pajak kendaraan bermotor, puluhan komunitas otomotif berkomitmen melakukan sosialisasi.

“Komunitas bisa menjadi mitra dalam sosialisasi pajak kendaraan bermotor, untuk meningkatkan komposisi sadar pajak. Minimal untuk anggota dan keluarganya hingga meluas kepada masyarakat umum. Tentu kalau dilihat dari sisi potensi, komunitas otomotif jelas memiliki kendaraan, baik roda empat dan roda dua. Jika dikalkulasi, anggota dari puluhan komunitas ini sangat banyak, ada IMI juga ikut serta,” papar Dedi

Upaya lain dari sisi penindakan, pihaknya menggelar operasi gabungan dengan pihak kepolisian di 27 kabupaten kota.

Ade Muharam selaku Ketua Yayasan Ulul Abab menilai Gerakan sosial ini bisa melunturkan komunitas otomotif yang identik dengan hura-hura. Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi para santri.

Selama ini, ratusan santri yang berada di pesantren harus belajar di sebuah ruangan seperti saung. Jika hujan, kegiatan terpaksa dihentikan. Ia berharap, proses pembangunan kelas baru yang direncanakan dua lantai dengan enam ruangan itu bisa lancar.

“Komunitas otomotif memiliki kepedulian dan jiwa sosial, peduli dengan pendidikan. Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat. Ini sangat berarti bagi kami. Apalagi, pesantren ini kami khususkan untuk anak yang kurang mampu,” katanya.

Oke Junjunan memastikan semua aspek legalitas sudah dipenuhi untuk membangun kelas. Semua pengerjaan dilaksanakan dengan mengutamakan prinsip professional dan akuntabilitas yang baik. “Kami membuka ruang bagi pihak lain yang ingin menyumbang. Ini adalah kolaborasi tak hanya bagi komunitas tapi pengusaha dan lain-lain,” kata Oke.

Dalam kegiatan tersebut, panitia mengadakan lelang kendaraan mobil klasik, motor matic hingga motor Harley Davidson yang semua hasilnya turut disumbangkan untuk pembangunan pesantren.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement