REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat bersosialisasi dengan orang lain, terutama berkenalan dengan sosok baru, kerap muncul kekhawatiran orang lain tidak akan menyukai kita. Tak perlu khawatir lagi tentang hal ini, pasalnya sebuah studi memberi bocoran cara sederhana agar orang lain menyukai kita.
Menurut sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Motivation and Emotion, cara mudah itu adalah dengan tersenyum. Terungkap dalam studi bahwa seseorang merasa lebih dekat secara emosional dengan orang asing yang melakukan hal ini.
Namun, bukan senyum sembarangan atau sekadarnya. Senyuman itu harus tulus, yang oleh para psikolog disebut sebagai senyuman Duchenne, yang menampilkan sudut bibir terangkat dan mata berkerut. Senyuman tulus itu dikorelasikan dengan tanda kerja sama dan afiliasi yang kuat.
Senyuman palsu relatif mudah dikenali dan hanya melibatkan mulut dan "tidak sampai ke mata". Tanpa disadari, banyak orang bisa langsung membedakan mana senyuman tulus yang terkait dengan emosi positif serta senyum palsu yang terkait dengan emosi negatif.
Pemimpin studi, Belinda Campos, menyampaikan temuan yang dia dan timnya dapatkan memberikan bukti baru tentang pentingnya emosi positif dalam lingkungan sosial. Sekaligus, menyoroti peran emosi positif dalam pengembangan hubungan sosial baru.
"Orang-orang sangat peka terhadap emosi positif orang lain dan bisa lebih peka terhadap emosi positif orang lain dibandingkan emosi negatif," kata Campos, dikutip dari laman Spring.co.uk, Rabu (15/5/2024).
Untuk mendapatkan hasil tersebut, Campos dan timnya melibatkan para peserta penelitian untuk menonton video interaksi antara satu orang dengan lainnya yang menunjukkan emosi positif dan negatif. Hasilnya menunjukkan bahwa emosi positif sangat kuat dalam menyatukan orang-orang yang tidak dikenal.
Seseorang merasa lebih dekat secara emosional dengan orang asing yang menunjukkan emosi positif, dibandingkan yang menunjukkan emosi negatif dalam interaksinya. Secara khusus, emosi positif yang sangat menarik bagi para peserta adalah ekspresi kekaguman.