Kamis 16 May 2024 06:52 WIB

Cara Sederhana Bikin Orang Lain Menyukai Anda: Praktikkan Senyum Duchenne

Senyuman palsu relatif mudah dikenali dan hanya melibatkan mulut.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Pertemanan baru (ilustrasi). Ada cara sederhana membuat orang lain menyukai Anda yaitu dengan senyum Suchenne.
Foto: www.freepik.com
Pertemanan baru (ilustrasi). Ada cara sederhana membuat orang lain menyukai Anda yaitu dengan senyum Suchenne.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat bersosialisasi dengan orang lain, terutama berkenalan dengan sosok baru, kerap muncul kekhawatiran orang lain tidak akan menyukai kita. Tak perlu khawatir lagi tentang hal ini, pasalnya sebuah studi memberi bocoran cara sederhana agar orang lain menyukai kita.

Menurut sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Motivation and Emotion, cara mudah itu adalah dengan tersenyum. Terungkap dalam studi bahwa seseorang merasa lebih dekat secara emosional dengan orang asing yang melakukan hal ini. 

Baca Juga

Namun, bukan senyum sembarangan atau sekadarnya. Senyuman itu harus tulus, yang oleh para psikolog disebut sebagai senyuman Duchenne, yang menampilkan sudut bibir terangkat dan mata berkerut. Senyuman tulus itu dikorelasikan dengan tanda kerja sama dan afiliasi yang kuat.

Senyuman palsu relatif mudah dikenali dan hanya melibatkan mulut dan "tidak sampai ke mata". Tanpa disadari, banyak orang bisa langsung membedakan mana senyuman tulus yang terkait dengan emosi positif serta senyum palsu yang terkait dengan emosi negatif.

Pemimpin studi, Belinda Campos, menyampaikan temuan yang dia dan timnya dapatkan memberikan bukti baru tentang pentingnya emosi positif dalam lingkungan sosial. Sekaligus, menyoroti peran emosi positif dalam pengembangan hubungan sosial baru. 

"Orang-orang sangat peka terhadap emosi positif orang lain dan bisa lebih peka terhadap emosi positif orang lain dibandingkan emosi negatif," kata Campos, dikutip dari laman Spring.co.uk, Rabu (15/5/2024).

Untuk mendapatkan hasil tersebut, Campos dan timnya melibatkan para peserta penelitian untuk menonton video interaksi antara satu orang dengan lainnya yang menunjukkan emosi positif dan negatif. Hasilnya menunjukkan bahwa emosi positif sangat kuat dalam menyatukan orang-orang yang tidak dikenal. 

Seseorang merasa lebih dekat secara emosional dengan orang asing yang menunjukkan emosi positif, dibandingkan yang menunjukkan emosi negatif dalam interaksinya. Secara khusus, emosi positif yang sangat menarik bagi para peserta adalah ekspresi kekaguman.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement