Kamis 16 May 2024 07:30 WIB

Risma Minta Warga yang Tinggal di Dekat Sungai Jalur Banjir Lahar Dingin Marapi Diungsikan

Pengungsian warga, menurut Risma, sebagai upaya menghindari korban lebih banyak.

Red: Andri Saubani
Warga berada di depan rumah yang hancur akibat banjir bandang di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo IV Koto, Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/5/2024). Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (11/05/2024) dari aliran sungai Gunung Singgalang itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan dan fasilitas umum di kampung tersebut hancur.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga berada di depan rumah yang hancur akibat banjir bandang di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo IV Koto, Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/5/2024). Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (11/05/2024) dari aliran sungai Gunung Singgalang itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan dan fasilitas umum di kampung tersebut hancur.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang tinggal di dekat sungai jalur banjir lahar hujan Gunung Marapi diungsikan ke tempat aman dari dampak bencana itu. Ia meminta pihak berwenang di Kabupaten Agam untuk memindahkan lokasi pengungsian ke daerah aman.

"Saya mempelajari jalur-jalur dari vulkanologinya dan saya ke sini, ternyata memang lokasi saat ini posko darurat Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang merupakan jalur lahar dingin Gunung Marapi," katanya saat mengunjungi daerah terdampak bencana di Agam, Rabu (15/5/2024) malam.

Baca Juga

"Saya minta kepada Bupati Agam dan TNI-Polri serta pemerintah desa supaya bisa berpindah tempat pengungsian karena kita semua tidak ingin (bencana) tapi berusaha menghindari korban lebih banyak," katanya, menambahkan.

Menurut Risma, Bukik Batabuah mengalami banjir lahar hujan secara berulang, karena daerah itu jalur peta kebencanaan sehingga masyarakat harus diungsikan sementara. "Kita berharap warga yang bertempat tinggal di dekat titik bencana ini disosialisasikan minimal anak-anak dan lansia bisa mengungsi lebih dulu," katanya.