Sabtu 18 May 2024 08:30 WIB

Golkar Targetkan Khofifah-Emil Menang Pilkada Jatim 2024

Dukungan resmi telah diberikan Golkar kepada pasangan ini pada Jumat malam.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai menyerahkan surat rekomendasi pengusungan kepada Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak sebagai pasangan cagub-cawagub Pilgub Jatim 2024, di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai menyerahkan surat rekomendasi pengusungan kepada Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak sebagai pasangan cagub-cawagub Pilgub Jatim 2024, di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa partainya menargetkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak kembali meraih kemenangan pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2024. Dukungan resmi telah diberikan Golkar kepada pasangan ini pada Jumat (17/5/2024) malam.

"Yang penting kalau dalam pilkada itu menang. Menang itu ya lebih unggul dibandingkan yang lain," kata Airlangga ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat malam.

Baca Juga

Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa Partai Golkar tidak menentukan angka perolehan suara Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim 2024. "Tentu kami tidak akan membahas angkanya berapa karena ini kami tidak menentukan," ujarnya.

Kendati demikian, Airlangga mengatakan partainya masih belum membahas kemungkinan lawan Khofifah-Emil dalam kontestasi Pilkada Jatim, termasuk kotak kosong. "Kalau kotak kosong belum kami bahas," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Airlangga mengatakan bahwa komunikasi dengan Partai Golkar dengan parpol lain, terutama dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), berjalan lancar. Partai Golkar merupakan anggota KIM untuk mengusung Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Partai lain yang tergabung dalam KIM meliputi Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Pada kesempatan sama, ia mengatakan bahwa tujuan Partai Golkar mengusung pasangan Khofifah-Emil karena ingin kemajuan Jatim dilanjutkan kembali oleh gubernur-wakil gubernur periode 2019-2024.

"Kami tidak ingin pasangan yang sangat bekerja sama baik memajukan Jawa Timur, menurunkan kemiskinan ekstrem, penanganan Covid-19 yang baik, jadi proven leadership (contoh kepemimpinan) untuk di Jawa Timur, (sehingga) akan terus kami usung," jelasnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement