Senin 20 May 2024 11:50 WIB

Profil Abbas bin Finas, Ilmuwan Muslim Pembuat Cikal Bakal Pesawat

Abbas bin Finas jatuh dari prototype pesawat yang dia buat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Abbas bin Finas (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Abbas bin Finas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Abbas bin Firnas Al-Andalusi dikenal sebagai bapak penerbangan dunia. Abbas bin Firnas termasuk dalam jajaran tokoh ilmuan Muslim terkemuka di dunia.

Abbas bin Firnas lahir di wilayah Ronda (sekarang bagian dari negara Spanyol) pada tahun 810 Masehi atau awal abad ke-9. Abbas bin Firnas menetap di Cordoba, tempat pusat pembelajaran dunia Islam pada saat itu. 

Baca Juga

Untuk diketahui, Provinsi Cordoba, Andalusia saat ini berada di wilayah negara Spanyol. Sebelumnya, umat Islam menguasai wilayah tersebut dengan peradaban Muslim yang sangat maju pada masanya.

Abbas bin Firnas Al-Andalusi wafat pada tahun 254 Hijriyah atau 878 Masehi. Abbas bin Firnas adalah seorang insinyur Andalusia terkenal. Spesialisasi yang digeluti Abbas bin Firnas adalah ilmu mekanik. Di antara penemuan Abbas bin Firnas adalah Al-Miqatah, yaitu satu alat yang berfungsi untuk menentukan waktu, yang dioperasikan dengan tenaga air. Maket Kubah Langit.

Kemudian penemuan Abbas bin Firnas yang paling terkenal adalah pesawat terbang dengan dua sayap yang bisa begerak. Dia menguji pesawat terbang buatannya dari menara masjid Cordoba. Dalam percobaan penerbangan pesawat pertama di dunia, Abbas bin Firnas terjatuh. Kemudian akibat kecelakaan pesawat pertama di dunia itu, Abbas bin Firnas meninggal dunia. 

Abbas bin Firnas merupakan orang pertama yang meninggal karena percobaan pesawat terbang sepanjang sejarah manusia. Namanya diabadikan sebagai simbol keberanian dalam melakukan eksperimen. Dilansir dari buku 147 Ilmuan Terkemuka Dalam Sejarah Islam karya Muhammad Gharib Gaudah diterjemahkan Muhyiddin Mas Rida Lc dan diterbitkan Pustaka Al-Kautsar.

Sumber lain menginformasikan, Abbas bin Firnas adalah seorang ulama brilian yang memiliki keterampilan tingkat lanjut sebagai astronom, penemu, insinyur, penerbang, dokter, musisi dan penyair. Dia merancang antara lain jam air, kaca tidak berwarna, dan lensa korektif. Dia sangat tertarik pada perangkat mekanis dan terutama kristal, yang membawanya untuk melebur pasir menjadi kaca dan menciptakan gelas minum Andalusia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement