REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi memberi hadiah satu unit sepeda motor bagi calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio (18 tahun) yang menjadi korban pembegalan di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5/2024) lalu.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi M Syahduddi menyebutkan bahwa sepeda motor jenis skuter tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap Satrio yang kehilangan sepeda motor, telepon seluler (hp) serta terluka akibat pembegalan.
"Saya menyampaikan amanah dari Bapak Kapolda Metro Jaya, dengan pemberian satu unit sepeda motor," kata Syahduddi di kediaman Satrio di Jalan Alpukat 2 Nomor 10 RT 02 RW 02 Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Senin (20/5/2024).
Sepeda motor tersebut merupakan bantuan dari masyarakat yang peduli terhadap kasus ini. Syahduddi melanjutkan bahwa para pelaku juga telah menangkap dan polisi melakukan proses hukum terhadap para pelaku pembegalan itu.
"Kami dari Kepolisian juga sudah merespons dalam aspek penegakan hukumnya, di mana para pelaku juga sudah berhasil diamankan," ujar Syahduddi.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan Rumah Umum Sakit Daerah (RSUD) Tarakan terkait perawatan luka yang dialami Satrio. "Kemudian juga respons cepat dalam hal penanganan kondisi kesehatan Ananda Tio, kami juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit," kata Syahduddi.
Syahduddi mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati terhadap tindak kejahatan di wilayah setempat. "Dengan adanya peristiwa ini, juga bisa mengambil hikmah terkait dengan bagaimana kita bisa lebih waspada dan berhati-hati terhadap pelaku kejahatan," kata Syahduddi.
Satrio mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kapolda, Kapolres dan juga masyarakat. "Dari saya pribadi kepada Bapak Kapolda Metro Jaya dan Bapak Kapolres Metro Jakbar, saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas pemberiannya dan juga kepada masyarakat Indonesia juga doa dan dukungannya," kata Satrio.
Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku begal terhadap seorang casis Bintara Polri, Satrio (18), salah satunya tewas ditembak karena melawan saat ditangkap.
"Satu pelaku tewas karena melakukan perlawanan terhadap petugas Jatanras," kata Wakil Direktur (Wadir) Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdianto saat jumpa pers di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/5).
Pelaku yang ditembak mati tersebut merupakan pelaku utama yang membacok korban Satrio di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5).