Rabu 22 May 2024 22:20 WIB

KLHK Soroti Pentingnya Jaga Ekosistem Danau di World Water Forum Ke-10

Danau, baik alami maupun buatan, sediakan 87 persen air tawar di bumi.

Red: Fuji Pratiwi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar memberikan sambutan saat pembukaan Indonesia Pavilion pada COP 28 di Dubai, Kamis (30/11/2023).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar memberikan sambutan saat pembukaan Indonesia Pavilion pada COP 28 di Dubai, Kamis (30/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyoroti pentingnya menjaga ekosistem danau mengingat perannya dalam ekosistem termasuk menjadi cadangan persediaan air tawar di permukaan bumi dalam salah satu panel World Water Forum Ke-10 di Bali.

Menurut keterangan diterima di Jakarta, Rabu (22/5/2024), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam pidato kunci yang dibacakan oleh Wamen LHK Alue Dohong menyebut World Water Forum Ke-10 merupakan momentum penting untuk berbagi pemikiran dan mengangkat isu penting dalam upaya menyelamatkan ekosistem penting seperti danau yang rentan terhadap tekanan kondisi sekitar. 

Baca Juga

"Danau, baik alami maupun buatan, menyediakan 87 persen dari air tawar di permukaan bumi. Danau merupakan sumber signifikan bagi layanan ekosistem, termasuk penyediaan air untuk konsumsi manusia, kesehatan, pangan, dan energi terbarukan," kata Menteri Siti seperti yang dibacakan oleh Wamen LHK Alue dalam High-Level Panel World Water Forum Ke-10 di Bali, Selasa (21/5/2024).

Dia mengingatkan bahwa danau juga memainkan peran penting dalam siklus makanan, pemurnian air, iklim, keanekaragaman hayati, serta mendukung kegiatan rekreasi dan tradisional.