Jumat 24 May 2024 17:34 WIB

Astronom Amatir Menemukan Lima Galaksi Baru

Galaksi satelit yang baru ditemukan ini bergabung dengan 3 galaksi kerdil sebelumnya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Seorang astronom amatir dari Italia telah menemukan lima galaksi katai baru di sekitar galaksi spiral jauh, sebuah galaksi spiral yang merupakan salah satu galaksi terbesar di langit di atas Bumi.
Foto: NASA, ESA, CSA, STScI
Seorang astronom amatir dari Italia telah menemukan lima galaksi katai baru di sekitar galaksi spiral jauh, sebuah galaksi spiral yang merupakan salah satu galaksi terbesar di langit di atas Bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang astronom amatir dari Italia telah menemukan lima galaksi katai baru di sekitar galaksi spiral jauh, sebuah galaksi spiral yang merupakan salah satu galaksi terbesar di langit di atas Bumi. Adalah astronom Giuseppe Donatiello, dan kelima galaksi katai tersebut kini diberi nama Donatiello V, Donatiello VI, Donatiello VII, Donatiello VIII, dan Donatiello IX (Do V, Do VI, Do VII, Do VIII, dan Do IX).

“Dari 11 penemuan, sembilan galaksi menggunakan nama saya. Sepengetahuan saya, saya adalah astronom amatir pertama dan satu-satunya yang menamai galaksi dengan nama saya sendiri,” kata Donatiello, dilansir Space, Jumat (24/5/2024).

Baca Juga

“Semuanya dimulai dengan penemuan pertama pada 2016, dalam astrofotograf saya, saya menemukan apa yang kita sebut Donatiello I. Meskipun ini adalah praktik yang tidak biasa, galaksi baru tersebut diberi nama dengan nama saya, dan itu merupakan kebahagiaan yang luar biasa,” ucap dia lagi.

Galaksi satelit yang baru ditemukan ini bergabung dengan tiga galaksi kerdil sebelumnya yang ditemukan Donatiello di sekitar galaksi Sculptor, yang secara resmi dikenal sebagai NGC 253, dan dalam banyak hal, galaksi-galaksi ini menarik karena alasan selain nomenklaturnya.

Galaksi-galaksi kecil yang sangat redup seperti ini, yang berjarak rata-rata 11,5 juta tahun cahaya dari Bumi, tidak hanya sulit dideteksi, namun galaksi-galaksi ini juga dapat membantu para astronom mempelajari bintang-bintang tertua di alam semesta kita, membedah sifat dan distribusi materi gelap, dan mungkin bahkan berdampak pada model kosmologi saat ini.

“Secara umum, galaksi katai adalah objek yang menunjukkan luminositas sangat rendah. Cukuplah dikatakan bahwa banyak satelit Bima Sakti sulit dideteksi karena mereka tersamarkan dengan baik di bidang bintang,” kata Donatiello.

“Hal itu menjadi semakin sulit bagi galaksi eksternal. Hanya dengan ukuran beberapa megaparsec (satu megaparsec sama dengan sekitar 3,3 juta tahun cahaya), galaksi kerdil yang paling redup telah menghilang ke latar belakang langit,” papar dia lagi.

Oleh karena itu, setiap penemuan baru adalah penting, dalam rangka sensus dan untuk pengetahuan yang lebih baik tentang sistem alam semesta dan evolusinya. Di mana semua galaksi katai berada?

Bima Sakti memiliki galaksi....

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement