Lalu, apakah kita mengkategorikan ayat-ayat ini sebagai Makkiyah atau Madaniyah? Pengategorian dan pelabelan spesifik tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah bahwa ada perkembangan bertahap dari waktu ke waktu.
Ketika kaum Muslim masih baru di Makkah dan mereka belum menjadi negara, aturan yang berbeda berlaku untuk mereka. Isu moral, seperti keadilan dan sikap bijaksana, tetap sama. Ini adalah prinsip-prinsip agama yang luas dan tidak berubah apakah Anda berada di Makkah atau di Madinah, apakah Muslim memiliki kekuasaan di suatu wilayah atau tidak.
Yang berubah adalah tentang bagaimana prinsip-prinsip luas ini dapat diwujudkan di lapangan. Ketika umat Islam tidak memiliki kekuasaan di fase Makkah, mereka menjadi sasaran penganiayaan dan mereka harus menanggung penganiayaan ini, bahkan terkadang dengan senyuman.
Ketika hijrah ke Madinah, kaum Muslimin di sana mendidirikan negara. Pada akhirnya mereka mendapat izin dari Allah untuk bangkit dan mempertahankan diri dalam konfrontasi militer melawan musuh-musuh yang menyerang, mencoba menghancurkan mereka serta melenyapkan agama mereka.