Senin 27 May 2024 14:27 WIB

Israel Olok-olok Spanyol Buntut Aku Palestina, Menlu Albares: Memalukan dan Tercela

Menlu Spanyol Albares kritik sikap memalukan Israel

Peserta aksi mengibarkan bendera Palestina. Menlu Spanyol Albares kritik sikap memalukan Israel
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Peserta aksi mengibarkan bendera Palestina. Menlu Spanyol Albares kritik sikap memalukan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, OVIEDO— Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares pada Ahad (26/5/2024) menyebut tindakan diplomatik terbaru Israel terhadap pemerintahnya "memalukan dan tercela."

Albares juga mengatakan, “Tidak ada yang akan mengintimidasi keputusan kami untuk mengakui Palestina."

Baca Juga

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz telah mengunggah video di platform X, dengan judul "[Perdana Menteri Spanyol Pedro] Sanchez, Hamas berterima kasih atas layanan Anda."

Video tersebut memadukan gambar serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dengan musik dan penari flamenco.

"Video ini memalukan karena semua orang, terutama mitra saya di Israel, tahu bahwa Spanyol mengutuk terorisme oleh Hamas sejak menit pertama," kata Albares.

Menlu Spanyol itu berbicara pada konferensi pers di Brussel setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Palestina Mohammad Mustafa di Brussel.

"... juga tercela karena penggunaan ... flamenco, salah satu simbol budaya kami... yang dibutuhkan dunia saat ini --sebuah bahasa universal yang menginspirasi dan merupakan jembatan untuk membawa kita lebih dekat dengan semua orang di dunia," ujarnya.

Albares bertemu Mustafa untuk membahas pengakuan Spanyol atas negara Palestina.

Menlu Spanyol itu mengatakan negaranya akan tetap teguh pada keputusannya dan tidak akan terpengaruh oleh "provokasi yang mencoba menghalangi kita mencapai tujuan perdamaian."

Menlu Israel itu juga mengunggah video serupa terkait Irlandia dan Norwegia, dua negara Uni Eropa lainnya yang akan secara resmi mengakui Palestina pada 28 Mei.

Pada Ahad malam, Albares dijadwalkan bertemu dengan mitra-mitranya Irlandia dan Norwegia untuk membahas status negara Palestina, solusi dua-negara dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina. 

Ketiga pihak juga akan membahas tanggapan terhadap tindakan diplomatik Israel yang disebut Albares "tidak dapat diterima", memfilmkan dan menyiarkan duta besar negara-negara tersebut untuk Israel. mereka dipaksa untuk menonton rekaman dari 7 Oktober.

Albares pada Ahad malam dijadwalkan bertemu dengan rekan-rekannya dari Irlandia dan Norwegia untuk membahas status negara Palestina, solusi dua negara.

Mereka juga akan membahas tanggapan terhadap tindakan-tindakan diplomatik Israel yang disebut Albares "tidak dapat diterima", termasuk memfilmkan dan menyiarkan para duta besar negara-negara untuk Israel itu saat mereka dipaksa menonton rekaman kejadian 7 Oktober 2023. 

Israel telah menarik duta besarnya dari Spanyol, Irlandia, dan Norwegia, sementara Katz mengatakan dia akan mencegah konsulat Spanyol di Yerusalem Timur memberikan layanan kepada warga Palestina.

Menurut Albares, Spanyol akan mengambil tindakan jika Israel memang berusaha memblokir aktivitas diplomatik Spanyol.  

photo
BUKTI GENOSIDA ISRAEL - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement