Senin 27 May 2024 21:02 WIB

Wardah dan Perdoski Kolaborasi Gelar Wardah SKINVERSE 27 Mei Hingga 2 Juni

Pengunjung bisa menikmati berbagai pengalaman imersif untuk memenuhi kebutuhan kulit.

Red: Qommarria Rostanti
Wardah SKINVERSE-Science Powered Skincare digelar mulai 27 Mei hingga 2 Juni 2024. Pengunjung bisa menikmati berbagai pengalaman imersif berdasarkan ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan kulit secara personal.
Foto: Dok. Instagram/@wardahbeauty
Wardah SKINVERSE-Science Powered Skincare digelar mulai 27 Mei hingga 2 Juni 2024. Pengunjung bisa menikmati berbagai pengalaman imersif berdasarkan ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan kulit secara personal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenama kosmetik Wardah bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) melakukan penelitian tingkat genetik yang mengeksplorasi DNA, gen, dan variasi genetik yang terkait dengan karakteristik, fungsi, dan kondisi kulit. Penelitian tersebut diklaim dapat menghasilkan produk yang relevan dan memahami skin genomic code orang Indonesia. 

Kolaborasi ini dihadirkan melalui pengalaman imersif SKINVERSE-Science Powered Skincare yang dapat menjadi solusi kebutuhan dan permasalahan kulit di Indonesia yang spesifik sekaligus menghadirkan terobosan yang bermanfaat pada masa depan. Global Halal Beauty Brand Development Group Head Alif Kartika mengatakan, Wardah terus berinovasi dengan menggunakan sains dan teknologi terbaru untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dan beauty agar dapat memberikan science powered skincare terbaik untuk kulit Indonesia yang spesifik.

Baca Juga

"Melalui SKINVERSE-Science Powered Skincare bertema 'Elevate Your Beauty Through the Power of Skin Science' pengunjung dapat menikmati berbagai pengalaman imersif berdasarkan ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan kulit secara personal,” kata dia di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Untuk memberikan solusi skincare yang relevan dengan kulit orang Indonesia, Wardah mengembangkan penelitian berdasarkan Skin Genomic yang menganalisis variasi genetik individu terhadap 515 subjek dari 8 etnis terbesar Indonesia yakni Jawa, Madura, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. Skin Genomic Research juga membantu Wardah untuk dapat menentukan formulasi (bahan aktif, tekstur, format) yang paling sesuai dengan permasalahan kulit yang ingin dijawab. Penelitian ini menjadi langkah signifikan dalam mengidentifikasi masa depan perawatan kulit yang lebih personal.