Kamis 30 May 2024 05:43 WIB

Fenomena Friendship Marriage Marak di Jepang, Apa Itu?

Dalam friendship marriage, pasangan menikah tanpa cinta maupun hubungan seksual.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Friendship marriage (ilustrasi). Fenomena friendship semakin marak di Jepang. Friendhip marriage adalah konsep pernikahan tanpa jatuh cinta dan tanpa berhubungan seks.
Foto: www.rawpixel.com
Friendship marriage (ilustrasi). Fenomena friendship semakin marak di Jepang. Friendhip marriage adalah konsep pernikahan tanpa jatuh cinta dan tanpa berhubungan seks.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena hubungan tak biasa yang disebut friendship marriage semakin banyak di Jepang. Dalam hubungan ini, sepasang suami istri bisa menjadi pasangan platonis tanpa jatuh cinta dan tanpa berhubungan seks.

Dilansir South China Morning Post (SCMP), friendship marriage atau pernikahan persahabatan ini dilakukan tas pertimbangan kepentingan bersama, yang dipandang sebagai alternatif terhadap pernikahan tradisional oleh kaum muda di Jepang.

Baca Juga

Ini adalah jenis hubungan di mana pasangannya adalah pasangan sah. Mereka bisa hidup bersama, bahkan menjalin hubungan dengan orang lain berdasarkan kesepakatan bersama di antara mereka. Pasangan suami istri dalam konsep friendship marriage bisa memutuskan untuk memiliki anak melalui inseminasi buatan.

Friendship marriage ini seperti mencari teman sekamar yang memiliki minat yang sama,” kata seseorang yang menjalani pernikahan persahabatan selama tiga tahun.