Kamis 30 May 2024 06:14 WIB

Pendiri Komandankey Dorong Edukasi Pentingnya Kunci Duplikat

Tren kunci mobil saat ini beralih ke model keyless atau smart key.

Komandankey
Foto: dokpri
Komandankey

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bengkel pelopor kunci duplikat mobil di Sunter, Komandankey, mendorong adanya edukasi tentang pentingnya kunci duplikat. Menurut sang pendiri, Raymond Lie, tren kunci mobil saat ini beralih ke model keyless atau smart key yang lebih fokus pada pemrograman.

Menurut Raymond, sistem keamanan immobilizer menggunakan modul dan transponder untuk memastikan kecocokan antara mobil.

 

Kehilangan kunci mobil dapat menjadi masalah besar. "Komandankey siap membantu anda dengan layanan duplikat kunci mobil yang cepat, aman, dan terpercaya. Komandankey dapat menduplikat berbagai jenis kunci mobil, termasuk kunci dengan modul remote," kata Raymond dalam siaran pers, Kamis (30/5/2024).

Selain menduplikat kunci, Komandankey juga bisa membantu untuk pengecekan keamanan kunci mobil. "Layanan ini dapat membantu anda mengetahui berapa kali kunci mobil anda telah diduplikat. Hal ini penting untuk dilakukan, terutama bagi Anda yang membeli mobil bekas dari pihak yang tidak dikenal. Dengan mengetahui riwayat duplikasi kunci, Anda dapat memastikan keamanan mobil Anda dan mencegah potensi pencurian," katanya menambahkan.

Bengkel tersebut telah dipercaya selama bertahun-tahun oleh para pemilik mobil di Jakarta dan sekitarnya untuk menangani berbagai masalah kunci mobil mereka. Alvin pun mengajak warga Jakarta untuk menduplikatkan kuncinya di Komandankey.

Komandankey memiliki sejarah unik di balik namanya. Bengkel ini didirikan oleh Raymond yang mewarisi usaha perkuncian mobil dari orang tuanya.

Sejak 1978, keluarga tersebut tinggal di Jalan Mangga Besar 1, yang dulunya dikenal sebagai Gang Komandan. Nama inilah yang kemudian diabadikan menjadi nama bengkel itu.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement