REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi melaporkan perkembangan perolehan medali dan peluang dalam SEA Games ke-29 kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Imam mengatakan, wakil presiden berpesan agar prestasi dalam SEA Games ini dapat menjadi catatan penting menuju Asian Games 2018.
Imam mengatakan, pada SEA Games ke-29 ini ada beberapa cabang olahraga yang tidak diunggulkan justru mendapatkan medali emas seperti panahan, wushu, dan menembak. Kemudian, ada cabang olahraga yang diunggulkan justru belum mendapatkan perolehan medali seperti karate. Berdasarkan hal tersebut, maka pemerintah akan membuat persiapan lebih detail untuk menuju Asian Games 2018.
"Tentu ini hal yang menyangkut teknis, ada juga yang lebih kepada subjektivitas pengambil keputusan di lapangan. Karate itu kan ada juri, IT, dan sebagainya. Beda sama permainan, kalau permainan kan keliatan," ujar Imam ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Rabu (23/8).
Dalam perolehan medali sementara, Indonesia menempati peringkat ke lima dengan 13 emas, 15 perak, dan 27 perunggu. Imam mengatakan, tidak ada regulasi tetap dalam SEA Games karena event ini dibuat untuk menghargai persahabatan di kawasan Asia Tenggara. Namun, pemerintah tetap mendorong agar atlet Indonesia bisa mencapai hasil yang maksimal. "Harus (optimistis emas), modal apa lagi kecuali optimistis dan yakin, kita dorong mereka menjadi petempur hebat," kata Imam.