Kamis 30 May 2024 17:38 WIB

Kekejian Israel, Ambulans Medis Pun Dibom, Dua Staf Bulan Sabit Merah Gugur

Ambulans Bulan Sabit Merah dibom saat jalankan tugas kemanusiaan.

Red: Teguh Firmansyah
Seorang wanita bereaksi melihat kehancuran akibat operasi brutal tentara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 28 Mei 2024.
Foto: EPA-EFE/Haitham Imad
Seorang wanita bereaksi melihat kehancuran akibat operasi brutal tentara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 28 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dua staf medis Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) gugur akibat serangan militer Israel terhadap ambulans yang mereka tumpangi di Rafah barat, Jalur Gaza selatan. Demikian menurut laporan organisasi tersebut.

“Paramedis PRCS yakni Haitham Tubasi dan Suhail Hassouna gugur akibat pengeboman langsung yang dilakukan pendudukan Israel terhadap ambulan Bulan Sabit Merah Palestina di daerah Tal Sultan, sebelah barat #Rafah, saat menjalani tugas kemanusiaan,” tulis PRCS di platform X pada Rabu (29/5).

Baca Juga

Pasukan Israel pada Ahad menyerang kamp pengungsi di barat laut Kota Rafah. Menurut dinas pertahanan sipil Palestina, sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan orang lainnya terluka.

Keesokan harinya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara terhadap kamp pengungsi Rafah sebagai 'kecelakaan tragis'. Penyelidikan masih berlangsung.