Seorang warga membuka saluran bak penenang air turbin yang merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024). Sumber energi terbarukan yang dikembangkan swadaya dari tahun 1992 tersebut mampu menghasilkan listrik rata-rata 20.000-30.000 kilowatt pada kondisi debit air normal untuk mengakomodasi listrik ke 116 kk di wilayah itu. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Seorang warga mengecek turbin air yang merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024). Sumber energi terbarukan yang dikembangkan swadaya dari tahun 1992 tersebut mampu menghasilkan listrik rata-rata 20.000-30.000 kilowatt pada kondisi debit air normal untuk mengakomodasi listrik ke 116 kk di wilayah itu. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Seorang warga mengecek turbin air yang merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024).
Sumber energi terbarukan yang dikembangkan swadaya dari tahun 1992 tersebut mampu menghasilkan listrik rata-rata 20.000-30.000 kilowatt pada kondisi debit air normal untuk mengakomodasi listrik ke 116 kk di wilayah itu.
sumber : Antara Foto
Advertisement