Sabtu 01 Jun 2024 17:38 WIB

Pengawal Cannes yang Dituduh Rasis pada Yoona SNSD Hadapi Tuntutan Hukum Rp 1,7 M

Pengawal bertanya-tanya apakah Yoona juga akan mengambil langkah serupa.

Yoona SNSD
Foto: Soompi
Yoona SNSD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yoona Girls’ Generation telah menjadi berita utama internasional setelah penampilannya di karpet merah Cannes. Sayangnya, berita utama bukan tentang penampilannya yang sangat cantik, melainkan tentang perilaku pengawal terhadapnya.

Salah satu pengawal acara terlihat menyeret Yoona menjauh dari karpet merah dan menghentikannya berpose dan mengambil foto lagi. Tak lama kemudian, para penggemar mengetahui bahwa Yoona bukanlah satu-satunya yang menghadapi diskriminasi seperti itu. Wanita kulit berwarna lainnya - termasuk Kelly Rowland dan Massiel Taveras - juga mengalami perlakuan kasar yang sama.

Baca Juga

Perilaku kasar pengawal tersebut kini berujung pada tuntutan hukum. Model Ukraina dan pembawa acara TV mode populer Sawa Pontyjska telah mengajukan gugatan terhadap Panitia Penyelenggara Festival Film Cannes, mengklaim bahwa dia menderita cedera mental dan fisik karena dihadang oleh pengawal di karpet merah.

Dilansir Koreaboo, Sabtu (1/6/2024), Pontyjska menuntut ganti rugi sebesar 100.000 euro (sekitar Rp 1,7 miliar), dengan alasan tidak hanya kerugian mental dan fisik tetapi juga trauma psikologis dan rusaknya reputasinya yang disebabkan oleh insiden tersebut.

“Saya memiliki tiket yang sah pada saat itu dan tidak melakukan kesalahan apa pun,” kata model tersebut.

Dia mengklaim bahwa dia berusaha menghubungi panitia penyelenggara untuk meminta permintaan maaf tetapi tidak mendapat tanggapan.

Dengan demikian, kontroversi seputar pengawal yang diduga rasis itu terus berlanjut. Para penggemar kini bertanya-tanya apakah Yoona sendiri akan mengambil tindakan serupa karena partisipasinya di karpet merah Cannes juga dihalangi dengan cara yang kasar dan penuh kekerasan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement