REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia adalah makhluk sosial. Seorang insan akan selalu membutuhkan orang lain di manapun dirinya berada. Pertalian relasi itu memunculkan ikatan keluarga, pertemanan, dan masyarakat pada umumnya.
Dalam ajaran Islam, memupuk persahabatan adalah salah satu ciri orang yang beriman. Nabi Muhammad SAW mencontohkan hal itu. Hingga akhir usianya, beliau melakukan dakwah dengan dukungan dari para sahabatnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan kawan yang baik dan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, mungkin ia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau terkena wangi harum darinya. Sementara (dengan) pandai besi, mungkin ia akan membakar pakaianmu, atau engkau memperoleh bau yang buruk.”
Pengaruh positif