Direktur Kepatuhan Prudential Indonesia Maria Rosalinda (kanan) bersama dengan Tim Anti Money Laundering (AML) Prudential Indonesia yang berhasil meraih juara kedua pada ajang AML CTF (Antimoney Laundering dan Counter Terrorism Financing) Office Battle Competition Kompetisi Cerdas Cermat APUPPT antar Pihak Pelapor se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Ahad (2/6/2024). Kegiatan ini diadakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman pihak pelapor dalam mengidentifikasi berbagai pola dan modus transaksi keuangan mencurigakan, yang berkaitan dengan tindak kejahatan keuangan seperti narkotika, korupsi, penipuan di bidang perpajakan, dan berbagai tindak pidana asal pencucian uang lainnya. (FOTO : Dok Republika)

Tim Anti Money Laundering (AML) Prudential Indonesia berhasil meraih juara kedua pada ajang AML CTF (Antimoney Laundering dan Counter Terrorism Financing) Office Battle Competition Kompetisi Cerdas Cermat APUPPT antar Pihak Pelapor se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Ahad (2/6/2024). Kegiatan ini diadakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman pihak pelapor dalam mengidentifikasi berbagai pola dan modus transaksi keuangan mencurigakan, yang berkaitan dengan tindak kejahatan keuangan seperti narkotika, korupsi, penipuan di bidang perpajakan, dan berbagai tindak pidana asal pencucian uang lainnya. (FOTO : Dok Republika)

Direktur Kepatuhan Prudential Indonesia Maria Rosalinda (keempat kiri) bersama dengan Tim Anti Money Laundering (AML) Prudential Indonesia yang berhasil meraih juara kedua pada ajang AML CTF (Antimoney Laundering dan Counter Terrorism Financing) Office Battle Competition Kompetisi Cerdas Cermat APUPPT antar Pihak Pelapor se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Ahad (2/6/2024). Kegiatan ini diadakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman pihak pelapor dalam mengidentifikasi berbagai pola dan modus transaksi keuangan mencurigakan, yang berkaitan dengan tindak kejahatan keuangan seperti narkotika, korupsi, penipuan di bidang perpajakan, dan berbagai tindak pidana asal pencucian uang lainnya. (FOTO : Dok Republika)