Ahad 19 Jun 2016 07:00 WIB

Pendekar Betawi Bantu Pangeran Diponegoro Lawan Belanda

Red: Karta Raharja Ucu
Pendekar Betawi, Ilustrasi
Foto:

Sementara, penulis Leonard Blusse dalam bukunya, Persekutuan Aneh, melukiskan pada masa itu pelacuran memang merajalela di Batavia sebagai imbangan jumlah laki-laki dan perempuan yang timpang. Apalagi orang Belanda dan etnik lainnya saat berimigrasi ke Batavia tanpa diikuti oleh perempuan.

Ridwan Saidi juga yakin, Bang Puase, jagoan Kwitang, Jakarta Pusat, ketika membunuh Nyai Dasima pada 1821 di tepi kali Ciliwung (dekat Gunung Agung sekarang), punya motif patriotisme. Sebab, pada 1813, Bang Puase jadi sangat tergugah hatinya ketika menyaksikan pertempuran antara Inggris dan Prancis di sekitar Matraman dan Jatinegara.

"Kok negeri gue diobok-obok dan dijadikan ajang pertempuran oleh orang-orang Barat?" begitulah kira-kira perasaannya.

Karena itu, ketika Nyai Dasima (nyai atau istri piaraan seorang petinggi Inggris) tinggal di Kwitang, Bang Puase jadi tidak rela. "Ngapain nih piaraan dan budak Inggris ngotorin kampung gue?" pikirnya ketika hendak membunuh nyai yang geulis itu. Nyai Dasima sendiri merupakan korban dari tekanan struktur ekonomi dan politik waktu itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement