Rabu 22 Jun 2016 07:00 WIB

Polemik Bung Karno Bukan Penggali Pancasila

Red: Karta Raharja Ucu
Mantan Presiden Soekarno
Foto:

Di Gedung Pancasila, yang telah berusia sekitar satu setengah abad itu, pada masa pendudukan Jepang pernah digunakan oleh Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai—Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sehari setelah proklamasi, 18 Agustrus 1945, badan yang beranggotakan 62 orang itu bersidang di gedung ini—dipimpin oleh Dr Radjiman.

Melalui sidang-sidang BPUPKI dihasilkan UUD 45 sebagai UU Negara Kesatuan RI. Pada waktu bersamaan, dilantik Bung Karno dan Bung Hatta, masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.

Dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, ia menceritakan, setelah dipilih memegang jabatan tertinggi negara, Bung Karno berjalan pulang. Di jalan, ia bertemu dengan tukang satai.

Lalu Paduka Yang Mulia Presiden RI itu memanggil pedagang yang tidak berbaju itu dan mengeluarkan perintah pertama: ”Satai ayam 50 tusuk.” Ia pun jongkok dekat selokan dan kotoran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement