Rabu 06 Jul 2016 07:45 WIB

Mudik: Antara Silaturahim, Nostalgia dan Kebutuhan Aktualisasi Diri

Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Lebaran
Foto:
Mudik Lebaran - ilustrasi

Mudik memberikan mereka ruang untuk menikmati kenangan yang pernah mereka alami bersama. Sejenak melepas penat dengan menikmati nostalgia.

Terlebih kehidupan kota yang punya kecenderungan individualis dan komunikasi yang sebatas formalitas, membuat masyarakat kota ataupun para perantau terjebak pada hal-hal yang formalitas dan rutinitas. Mereka tentu rindu dengan keakraban, kehangatan, dan kekeluargaan. Tentu ini hanya bisa didapat dari keluarga dan teman atau orang yang benar dikenalnya.

Dalam kehidupannya, seorang manusia juga punya kebutuhan atas pengakuan terhadap eksistensi ataupun aktualisasi dirinya. Jika meminjam pemikiran Moslow, orang mudik Lebaran tak lepas secara psiko-sosial karena mereka ingin juga diakui eksistensinya.

Kebutuhan ini dengan mudah akan bisa didapatkan saat mudik Lebaran. Kepada para tetangga, kerabat, ataupun teman di kampungnya, mereka bisa bercerita ataupun menunjukkan secara langsung kesuksesannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement