Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Prof Dr Dadang Suganda, MHum berpendapat, mudik adalah budaya dan kebutuhan manusia. Tradisi mudik sendiri ada karena keluarga yang telah menciptakan kultur berdasarkan pada tiga aspek, yaitu biologis, mental, dan pergaulan.
"Mudik, di samping kultur juga memenuhi kebutuhan dasar manusia. Dengan adanya mudik, aktualisasi diri seorang pengusaha sukses di luar, kembali ke kampung halaman dengan begitu bangganya, dan mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Itu akan sangat membesarkan hati, bahkan memperpanjang umur," ucapnya.
Karena kebutuhan aktualisasi inilah, tak heran kalau banyak pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadinya. Mulai dari mobil hingga sepeda motor terbaik yang dimilikinya. Karena benda-benda ini (di masyarakat kita) masih dikategorikan sebagai barang mewah.
Mereka yang belum punya mobil pribadi pun banyak yang menyewa mobil untuk bisa mudik bermobil. Alasannya satu, mereka ingin dinilai telah menjadi sukses di perantauan.