REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Untuk memperluas jangkauan pasar internasional, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kota Bandung mengadakan acara business matching. Agenda ini digelar, agar bisa menghubungkan pengusaha lokal dengan delegasi pengusaha Malaysia, khususnya dari Kota Johor Bahru.
Menurut Ketua Umum HIPMI Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin Islam, acara ini bertujuan untuk membangun kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan dan mengenalkan produk-produk unggulan Indonesia, khususnya dari Kota Bandung.
Salah satu perusahaan yang turut serta dalam acara ini adalah Jalen SDN BHD, perusahaan manufaktur makanan halal terkemuka dari Malaysia dengan ukuran perusahaan yang signifikan. Mereka membawa misi dagang untuk menjajaki kerja sama bisnis di pasar lokal, terutama di Kota Bandung.
Ibrahim Imaduddin Islam mengatakan, Bandung adalah pusat episentrum kreativitas Indonesia. Hal ini, terjadi berkat sumber daya manusia Kota Bandung yang berkualitas. "Hal ini mendorong usaha-usaha lokal memiliki produk yang kreatif dan inovatif yang kualitasnya dapat bersaing di pasar internasional. Kegiatan business matching seperti ini menjadi langkah awal dalam membuka pasar internasional dan mengenalkan produk-produk unggulan dari Bandung," ujar Ibrahim, Jumat (7/6/2024).
Sementara menurut Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Bidang 12 Investasi & Hubungan Luat Negeri HIPMI Kota Bandung, Arya Shani Pradhana, program business matching ini mencerminkan komitmen HIPMI Kota Bandung dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, terutama dalam akselerasi ke pasar internasional.
"Kami percaya bahwa kolaborasi antara pengusaha lokal dan internasional akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Bandung," katanya.
Kedepan, kata dia, pihaknya akan terus mencoba membuka akses bagi pengusaha Kota Bandung untuk dapat memasarkan usahanya ke pasar Internasional. Agenda dengan Malaysia ini, meliputi presentasi misi dagang masing-masing delegasi serta sesi business matching untuk memfasilitasi pertemuan dan pembahasan kerja sama bisnis. "Besar harapannya akan ada dampak yang baik bagi perekonomian Kota Bandung secara khusus," katanya.