REPUBLIKA.CO.ID, BEIRING -- Serangan Hizbullah terhadap baterai Iron Dome Israel awal pekan ini memberikan pesan khusus buat otoritas Zionis. Menurut analis militer, pesan ini merupakan yang paling jelas sejak dimulainya permusuhan di perbatasan Israel-Lebanon tahun lalu.
Pada Rabu, kelompok Hizbullah Lebanon menyerang peluncur Iron Dome di Ramot Naftali, sekitar 3 km dari perbatasan Lebanon. Mereka lalu merilis rekaman yang menunjukkan sebuah drone atau pesawat berpeluru kendali terbang menuju sistem pertahanan udara.
Video penyerangan yang dipublikasikan pada Kamis, tidak menunjukkan apakah Iron Dome rusak atau hancur. Tentara Israel mengatakan, mereka tidak mengetahui adanya kerusakan pada peluncur Iron Dome miliknya.
Analis militer Mustafa Asaad mengatakan kepada Middle East Eye bahwa Hizbullah secara bertahap telah mengungkapkan sampel kecil senjata yang dimilikinya. Hizbullah seperti menyampaikan kepada Israel bahwa mereka bersedia memainkan sebuah 'permainan akhir' ketika saatnya diperlukan.