Sabtu 08 Jun 2024 19:00 WIB

PKB akan Uji Anies Jadi Cagub DKI

PKB buka peluang semua partai yang ingin gabung mendukung Anies.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid usia menghadiri HUT ke-12 Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid usia menghadiri HUT ke-12 Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Dukungan resmi PKB terhadap Anies Baswedan di Pilgub Jakarta tinggal selangkah lagi. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) untuk Anies Baswedan selaku calon gubernur dalam Pilkada Jakarta. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan bahwa proses UKK merupakan syarat yang harus dilalui setiap tokoh yang akan diusung PKB dalam pemilihan umum.

"Mudah-mudahan pekan ini, saya enggak tahu persisnya karena berurutan mulai dari Aceh, Sumut, terus begitu," kata Jazilul Fawaid saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu.

Baca Juga

Menurut Jazilul, pihaknya telah membahas rencana pencalonan Anies Baswedan menjadi Gubernur Jakarta secara matang. PKS juga telah mempertimbangkan kekuatan popularitas Anies yang akan menjadi modal utama menang di Jakarta.

Tidak hanya memproyeksikan Anies saja, PKB juga sudah merancang siapa saja calon yang cocok mendampingi Anies untuk bertarung pada Pilkada Jakarta. Meski demikian, Jazilul belum bisa menjelaskan secara perinci siapa saja calon dari kader PKB yang akan mendampingi Anies.

"Pak Anies mau berpasangan dengan siapa? PKB juga punya stok. Nah, itu 'kan prosesnya masih lumayan memerlukan waktu," kata dia.

Tidak hanya itu, Jazilul juga membuka peluang untuk seluruh partai yang mau berkoalisi dengan PKB dalam mendukung Anies Baswedan.

Terkait dengan rencana PDI Perjuangan menduetkan Anies Baswedan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Purn Andika Perkasa, Jazilul mengaku masih mempertimbangkan hal tersebut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement