REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS tersebut, serta adanya laporan hilal terlihat, disepakati bahwa 1 Dzulhijjah 1445 Hijriyah jatuh pada Sabtu 8 Juni 2024 Masehi.
Sebagaimana bulan dalam tahun Hijriyah lainnya, terdapat sejumlah peristiwa penting dalam Dzulhijjah.
Dalam buku “Hikmah & Rahasia Puasa” karya Al-Ghazali dkk diungkapkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.
Dalam hadits itu, Rasulullah bersabda tentang 10 peristiwa penting yang terjadi pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Berikut daftarnya:
1. Dosa Nabi Adam diampuni
Hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari di mana Allah SWT mengampuni Nabi Adam As. Barang siapa yang berpuasa pada hari pertama ini, maka Allah SWT akan mengampuni segala dosanya.
Nabi Adam dan Hawa diampuni setelah dikeluarkan dari surga akibat memakan buah khuldi. Setelah memohon ampun dan terpisah, Nabi Adam dan Hawa dipertemukan kembali oleh Allah di padang Arafah pada 1 Dzulhijjah.
2. Nabi Yunus keluar dari mulut ikan paus
Hari kedua adalah hari di mana Allah SWT mengabulkan doa nabi Yunus AS dengan mengeluarkannya dari mulut ikan paus. Saat itu, Nabi Yunus sedang ada dalam perjalanan dengan kapal laut karena meninggalkan umatnya yang tidak kunjung beriman pada Allah SWT.
Barang siapa yang berpuasa pada hari kedua ini, seolah-olah dia telah beribadah selama setahun penuh tanpa disertai dengan kemaksiatan kilatan mata sekalipun.
3. Terkabulnya doa Nabi Zakariya
Hari ketiga adalah hari di mana Allah SWT mengabulkan doa nabi Zakariya. Barang siapa yang berpuasa pada hari ketiga Dzulhijjah ini, maka Allah SWT mengabulkan doanya.
Dikisahkan, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakariya yang terus menerus dipanjatkan. Nabi Zakariya yang pada tahun itu sudah tua berusia lebih dari 100 tahun akhirnya menyambut kelahiran anak pertamanya.
4. Dilahirkannya Nabi Isa
Hari keempat adalah hari di mana Nabi Isa As dilahirkan. Pada 4 Dzulhijjah, Nabi Isa dilahirkan oleh ibunya, Maryam di sudut kota Batlehem atau Baitullahm dalam kedaan sehat. Barang siapa yang berpuasa pada hari keempat Dzulhijjah ini, akan terselamatkan dari kemiskinan dan kemiskinan.