Ahad 09 Jun 2024 18:45 WIB

Pengamat Soroti PDIP dan Anies Kirim Sinyal Penjajakan Pilgub Jakarta 2024

Sisi positif Anies dan PDIP bersatu adalah tidak ada lagi pertentangan ideologis.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Anies Rasyid Baswedan siap maju pada Pilgub Jakarta 2024.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Anies Rasyid Baswedan siap maju pada Pilgub Jakarta 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, interaksi Anies Rasyid Baswedan dan PDIP yang saling mengirim sinyal terkait potensi kerja sama pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, merupakan bagian dari upaya penjajakan.

"Meskipun Anies dan PDIP berada pada gerbong yang berbeda secara politik maupun ideologis di Pilkada DKI Jakarta 2019 dan Pilpres 2024, namun di Pilkada Jakarta 2024 ini, bisa jadi kedua entitas ini dipertemukan oleh kepentingan yang sama,” kata Ahmad dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (9/6/2024).

Menurut Umam, kerja sama itu bisa menjadi simbiosis mutualisme bagi kedua belah pihak. PDIP yang kehilangan tiket emas dan dominasinya di politik lokal Jakarta, membutuhkan kekuatan tambahan untuk berhadapan dengan pemenang Pemilu 2024 yang akan memegang kekuasaan.

Sementara itu, Anies juga berkepentingan menjaga kartu politiknya agar tetap hidup dan relevan hingga Pilpres 2029. "Anies yang notabene incumbent dan memiliki akar yang memadai di DKI Jakarta, akan dilirik dan melirik PDIP yang memiliki 16 persen dukungan di Jakarta, untuk memenangkan pertarungan Pilkada di kota megapolitan itu," ujar Umam.