Selasa 11 Jun 2024 08:12 WIB

Fans Valencia Dihukum 8 Bulan Penjara karena Pelecehan Rasis Terhadap Vinicius Jr

Tiga penggemar Valencia yang dihukum kemungkinan tidak akan dibui.

Vinicius Junior menangis dalam konferensi pers mengungkapkan kesedihannya menahan sakit atas penghinaan rasisme.
Foto: AP Photo/Oscar J. Barroso
Vinicius Junior menangis dalam konferensi pers mengungkapkan kesedihannya menahan sakit atas penghinaan rasisme.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Tiga penggemar sepak bola Valencia dijatuhi hukuman delapan bulan penjara pada Senin (10/6/2024) atas kejahatan kebencian terhadap pemain Real Madrid asal Brasil, Vinicius Junior. Putusan ini menjadi sejarah karena merupakan vonis pertama atas penghinaan rasis di stadion sepak bola di Spanyol, demikian diumumkan pengadilan.

“Keputusan yang dijatuhkan hari ini, yang bersifat final, menyatakan terbukti bahwa ketiga terdakwa menghina Vinicius dengan teriakan, gerakan dan nyanyian yang merujuk pada warna kulitnya,” kata Pengadilan Magistrat Valencia dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

Baca Juga

“Teriakan dan gerakan yang bersifat rasis ini, yang antara lain terdiri dari pengulangan suara dan meniru gerakan monyet, menyebabkan pesepak bola tersebut merasa frustrasi, malu dan terhina, dengan konsekuensi merendahkan martabatnya.”

Kabar buruknya, di Spanyol, hukuman penjara kurang dari dua tahun untuk kejahatan tanpa kekerasan jarang mengharuskan terdakwa yang belum pernah dihukum untuk menjalani hukuman penjara. Alhasil ketiganya kemungkinan besar akan tetap bebas, kecuali jika mereka melakukan pelanggaran lebih lanjut.

Ketiga suporter tersebut, yang mengaku bersalah atas dakwaan tersebut, juga dilarang memasuki stadion sepak bola selama dua tahun dan diperintahkan untuk membayar biaya persidangan.

"Banyak yang meminta saya untuk mengabaikannya, yang lain mengatakan bahwa perjuangan saya sia-sia dan bahwa saya seharusnya ‘bermain sepak bola’. Namun, seperti yang selalu saya katakan, saya bukanlah korban rasisme. Saya adalah penyiksa para rasis. Hukuman kriminal pertama dalam sejarah Spanyol ini bukan untuk saya. Ini untuk semua orang kulit hitam,” kata Vinicius dalam sebuah pernyataan di media sosial.

"Biarkan para rasis lainnya takut, malu dan bersembunyi dalam bayang-bayang. Jika tidak, saya akan berada di sini untuk menagih. Terima kasih kepada LaLiga dan Real Madrid yang telah membantu mewujudkan kecaman bersejarah ini. Masih banyak lagi yang akan datang"

Tindakan tegas

Penghinaan itu terjadi di stadion Mestalla, Valencia pada bulan Mei tahun lalu, ketika hinaan-hinaan rasis dilontarkan kepada Vinicius, yang berkulit hitam, dalam sebuah pertandingan liga.

Peristiwa tersebut memicu...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement