Selasa 11 Jun 2024 12:30 WIB

Kareta Sobat, Jangkau Pelosok Jabar Beri Edukasi yang Menarik dan Atraktif untuk Anak-anak

Selain film, mobil ini juga menjadi laboratorium dongeng, dan percobaan sains

Anak-anak antusias mengikuti berbagai kegiatan saat dikunjungi Kereta Sobat
Foto: Dok Republika
Anak-anak antusias mengikuti berbagai kegiatan saat dikunjungi Kereta Sobat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Menonton film di bioskop atau bermain permainan edukatif di mall, mungkin bagi anak-anak yang tinggal di perkotan jadi hal biasa. Namun, bagi anak-anak yang tinggal dipedalaman atau pesisir pantai Jawa Barat (Jabar) kegiatan tersebut bisa jadi langka. Karena, disamping fasilitasnya kurang, akses jalan untuk menuju kota pun membutuhkan waktu yang cukup lama.

Melihat kondisi ini, Balai Besar Guru Penggerak Jabar pun tak tinggal diam. Lalu, membuat gagasan untuk memberikan layanan pendidikan yang menyenangkan dan bersifat mobile bisa menjangkau kemana pun. Layanan itu disebut Kareta Sobat atau singkatan dari Kendaraan Rekreatif Edukatif Sarana Kolaborasi Balai Besar Guru Penggerak Jabar.

Baca Juga

Saat ini layanan yang bebentuk mobil dengan berbagai perlengkapan itu, mampu menjangkau sejumlah wilayah hingg daerah terluar di Jabar. Kareta Sobat, ini mobil yang direkayasa sedemikian rupa sehingga menjadi mobil pembelajaran yang bernuansa rekreasi. 

Menurut Yayan Yanuar dari Pengembang Teknologi Pembelajaran BBGP Jabar, mobil ini pertama kali diluncurkan pada kegiatan Semarak Karya Transformasi Pendidikan Berbasis Komunitas Belajar pada 21 November 2022 di  Bandung. "Pertamanya sebelum diluncurkan cuma buat pemutaran film anak yang bertema pendidikan karakter. Kemudian meluas dengan tambahan fasilitas pendidikan lainnya dalam satu mobil, " ujar Yayan di sela Festival Pendidikan Jawa Barat di Sasana Budaya Ganesha  Kota Bandung Bandung, belum lama ini. 

Selain film, kata dia, mobil ini juga menjadi laboratorium dongeng, dan percobaan sains dengan cara yang lebih menyenangkan. Laboratorium dongeng memungkinkan anak untuk mendengarkan dongeng yang penuh nilai pendidikan dan kehidupan. "Kami mengajak anak-anak itu berkomunikasi secara dua arah untuk melatih keberanian dan juga daya analisis," katanya. 

Tahun ini, kata Yayan, Kareta Sobat fokus pada wilayah pesisir. Setidaknya ada 10 kabupaten di Jabar yang akan dikunjungi oleh Kareta Sobat, di antaranya  Pangandaran, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Garut, dan Cianjur. Pesisir menjadi fokus Kareta Sobat karena wilayah ini termasuk wilayah pinggir yang jauh dari perkotaan. 

"Kalau di kota, tontonan film atau demo sains mungkin sudah biasa. Namun di pesisir rasanya masih jarang. Selain itu, ini juga sekaligus upayaya untuk menjangkau masyarakat di wilayah terluar Jabar, " kata Yayan.

Sebelum memutuskan untuk datang, tim akan melakukan survei ke lapangan untuk melihat masalah apa yang ada di wilayah tersebut. Jadi, saat tim datang mereka sudah siap dengan edukasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan anak-anak di sekitar lokasi. 

"Jadi tidak hanya edukasi ke anak-anak di lokasi. Tidak hanya film, dongeng dan sains. Kami juga sediakan edukasi untuk masyarakat sekitar," katanya.

Misalnya, kata dia, kalau di daerah yang didatangi banyak sampah, maka pihaknya akan memberikan edukasi soal pengelolaan sampahnya. "Kalau di daerah itu ada potensi herbal, kita edukasi soal jamu dan lain sebagainya, " kata Yayan. 

Bahkan, kata Yayan, Kareta Sobat juga sempat hadir di Kabupaten Cianjur setelah gempa. Pihaknya, memberikan layanan psikososial, terutama untuk anak, guru, dan orangtua yang menjadi korban gempa agar bisa hilang dari traumanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement