Laporan jurnalis Republika, Karta Raharja Ucu, dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi mematangkan persiapan untuk menyambut puncak rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna). Para petugas dari Daerah Kerja (Daker) Madinah, Daker Mekkah, dan Daker Bandara akan menempati posisi berbeda di sela-sela pelaksanaan puncak haji 1445 H/2024 M.
Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi, mengumpulkan seluruh koordinator maktab untuk sosialisasi dan pematangan kolaborasi PPIH. Menurut dia, semua aspek harus siap agar jamaah haji RI dapat dilayani dengan baik nantinya.
"Rapat ini untuk pemantapan dan penyiapan proses di puncak haji di Arafah," kata Ali saat ditemui Republika di Makkah, Selasa (11/6/2024) malam waktu Arab Saudi (WAS).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Republika, PPIH Daker Madinah mendapatkan penugasan di Arafah. Adapun Daker Mekkah mendapatkan tugas di Mina, sedangkan Daker Bandara ditempatkan di Muzdalifah.
"Semoga semuanya bisa mengetahui dan memahami tugas serta fungsi masing-masing sehingga saat pelaksanaannya (puncak ibadah haji) berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala apa pun," kata Ali berharap.
Ia menjelaskan, tugas PPIH di Armuzna adalah melayani jamaah. Karena itu, pertemuan pada Selasa (11/6/2024) kemarin malam dilakukan untuk kembali mengingatkan tugas dan fungsi masing-masing mereka.
Tugas yang pertama adalah melakukan pengawasan terhadap penyedia layanan untuk jamaah haji. Menurut Ali, poin ini sangat penting untuk siap.
"Teman-teman nanti tugasnya seperti mengecek tenda, akomodasi, mengecek air, MCK, dan memeriksapelayanan lain, seperti kasur untuk jamaah," ujar dia.
Selain itu, petugas juga mempunyai kewajiban untuk memeriksa makanan dan minuman untuk jamaah haji. Jangan sampai mereka mengalami kekurangan konsumsi. "Nanti saat proses pelaksanaannya, konsumsi yang akan diberikan kepada jamaah harus dicek agar seluruh jamaah mendapat layanan konsumsinya," kata dia.