Kamis 13 Jun 2024 06:04 WIB

Di Balik Dua Tanduk Raja Dzulqarnain

Nama Dzulqarnain berarti pemilik dua tanduk.

Istana megah dan luas yang dibangun oleh Kaisar Romawi Nero hampir 2.000 tahun yang lalu telah menyimpan rahasia. Saat mengerjakan restorasi pada 2019, para arkelogi menemukan ruang rahasia (Ilustrasi Istana Kerajaan Romawi)
Foto: Wikimedia
Istana megah dan luas yang dibangun oleh Kaisar Romawi Nero hampir 2.000 tahun yang lalu telah menyimpan rahasia. Saat mengerjakan restorasi pada 2019, para arkelogi menemukan ruang rahasia (Ilustrasi Istana Kerajaan Romawi)

REPUBLIKA.CO.ID, Di antara raja yang pernah berkuasa dan memakmur kan dunia, membebaskan kota-kota dari kekejaman penguasa, dan mendedikasikan kehidupannya untuk membangun dan memajukannya, yakni sang penakluk dunia dan pencapai belahan Timur dan Barat dunia. Dialah sang raja agung Iskandar Dzulqarnain. Namanya disanjung puji oleh dalam Alquran dan didaulat sebagai simbol cerminan penguasa yang saleh.

Kurangnya informasi dan literatur membuat para ahli sejarah dan ulama berbeda pendapat dan berdebat panjang seputar Dzulqarnain.  "Apabila sampai ke tempat matahari terbenam (yang sangat jauh), dia mendapati di situ suatu kaum yang durhaka kepada Allah SWT atau kaum yang belum mengenal agama. Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad)tentang Dzulqarnain. Katakanlah: Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya. Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai)segala sesuatu. Maka dia pun menempuh suatu jalan. (QS al-Kahfi [18]: 83-85).

Baca Juga

Dzulqarnain berarti pemilik dua tanduk. Beberapa pendapat menyebutkan gelar ini disematkan kepadanya karena dia memiliki rambut panjang dan digulung seperti dua tanduk. Dia juga pernah terlihat memakai perisai di kepala yang terbuat dari tembaga sehingga menyerupai tanduk.

photo
menelisik sosok historis Dzulqarnain square - (republika)

Beberapa pendapat juga menyebutkan dia mencetak uang logam dengan gambar berbentuk dua tanduk yang melambangkan dirinya seperti Dewa Amoun. Dalam Jurnal Studi Islam Universitas Muhammadiyah Mataramvol 15 tulisan Rukimin menyebutkan, sebagian ulama mengatakan Dzulqarnain adalah Alexander the Great dari Macedonia.

Ada juga yang berpendapat dia adalah salah seorang penguasa Himyar (Yaman). Hal ini dengan alasan bahwa penguasa-penguasa Yaman menggunakan kata dzupada awal namanya seperti Dzu Nuwas dan Dzu Yazin.

Riwayat lain juga menyatakan dia adalah Koresy (539-560 SM) pendiri Imperium Persia. Sementara, menurut intelektual Islam Thahir Ibn `Asyur, Dzulqarnain adalah penguasa dari Cina dengan alasan yang kuat pula.

Syekh Ramadhan Yusuf dalam Dzulqarnain Sang penakluk Timur dan Barat: Tinjauan Alquran, Hadits, dan Sejarah menjelaskan, Setidaknya ada empat kemungkinan sosok Dzulqarnain, yaitu: 1) Alexander Agung; 2) Ash-Sha'ab Dzul Qarnain, raja Kekaisaran Himyar; 3) Koresy Agung, raja kekaisaran Akhemeniyah (Persia Kuno); dan 4) Orang saleh pada masa Nabi Ibrahim yang tidak kita ketahui identitasnya. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa Dzulqarnain bukanlah empat orang di atas.

Seperti yang dikutip oleh Muhammad Ibrahim al-Hifnawi dan Mahmud Hamid Utsman bahwasanya Ibnu Ishak menyatakan, Diceritakan kepadaku oleh Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma' dan Al-Kala'i, Khalid adalah orang yang pernah berjumpa dengan banyak sekali manusia bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang Dzulqarnain maka beliau pun menjawab, dia adalah seorang raja yang menyambangi bumi dari bawahnya dengan berbagai jalan.

Dalam Tafsir al-Mishbah vol 8,  Prof Quraish Shihab mengungkapkan,  Allah memberikan kemampuan kepada Dzulqarnain dengan kekuasaan dan pengetahuan tentang cara menguasai wilayah.Dia juga diberikan segala hal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya.

 

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement