Sabtu 15 Jun 2024 14:14 WIB

Erick Thohir Belajar Bangun Pusat Keuangan untuk IKN dari UEA

Indonesia bisa belajar bagaimana cara membangun pusat keuangan untuk di IKN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan kerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Erick pun berkesempatan berdiskusi dengan Gubernur Dubai International Financial Center (DIFC) Essa Abdulfattah Kazim.
Foto: Tangkapan layar Instagram
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan kerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Erick pun berkesempatan berdiskusi dengan Gubernur Dubai International Financial Center (DIFC) Essa Abdulfattah Kazim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan kerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Erick pun berkesempatan berdiskusi dengan Gubernur Dubai International Financial Center (DIFC) Essa Abdulfattah Kazim.

"Dalam kunjungan kerja ke Dubai, UAE kali ini, saya bertemu pihak Dubai International Financial Center (DIFC) diwakili Gubernur DIFC, Essa Abdulfattah Kazim dan tim," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Sabtu (15/6/2024).

Erick mengaku bersyukur dapat berbincang dengan DIFC. Erick menyebut DIFC merupakan hub finansial yang didirikan untuk membentuk ekosistem untuk pertumbuhan, perkembangan dan pembangunan ekonomi di UEA.

"Dari pengalaman mereka, Indonesia bisa belajar bagaimana cara membangun pusat keuangan untuk di Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata Erick.

Sebelumnya, Erick menegaskan komitmen BUMN dalam mendukung pembangunan IKN. Erick mengatakan bank-bank pelat merah pun mulai membangun kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Bank Mandiri sudah mulai pembangunan gedung digital services di IKN," ujar Erick di IKN, Kamis (29/2/2024).

Erick menyebut gedung digital services Bank Mandiri di IKN akan akan menjadi pelopor one stop financial solution. Mantan Presiden Inter Milan itu juga memastikan gedung ini mengusung konsep ramah lingkungan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Selain Bank Mandiri, lanjut Erick, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga mulai membangun BRI international microfinance center di IKN. Kehadiran bangunan ini akan menjadi momentum bagi BRI dalam memperkuat upaya mendorong kemajuan UMKM dan ultra mikro Indonesia. 

"Ini komitmen BRI memperkokoh infrastruktur ekonomi dengan fokus pada UMKM dan ultra mikro," ucap Erick. 

Erick menyampaikan, Bank Negara Indonesia (BNI) pun tidak ketinggalan dengan dua bank BUMN tersebut. BNI, ucap Erick, mulai membangun gedung di kawasan mini financial center di IKN. 

"Sebagai bank Internasional, BNI akan menjadi mitra penting dalam menyediakan layanan keuangan berbasis digital. BNI juga menjalin sinergi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN," kata Erick. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement